TRIBUNNEWS.COM - Manajemen PSS Sleman menyayangkan aksi pembakaran Omah PSS, kantor manajemen klub sepak bola dari Sleman, Yogyakarta itu.
Diketahui Omah Sleman dibakar orang tak dikenal. Kejadian tersebut berlangsung usai PSS Sleman menelan kekalahan dari Persita Tangerang.
"Dari manajemen sangat menyayangkan tindakan itu, bagaimanapun juga kita ingin yang terbaik untuk PSS," ujar Andywardhana kepada Tribun Jogja, Minggu (28/11/2021).
"Kami berharap terus mendapat dukungan. Kami pasti akan berbenah, segera," tambahnya.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021: Gol Tunggal Chandra Waskito Bawa Persita Tangerang Tumbangkan PSS Sleman, 1-0
Baca juga: Sapi yang Ditunggangi Mengamuk, Anggota DPRD Sleman Terpelanting ke Aspal, Langsung Jalani CT Scan
Mengenai langkah berikutnya yang akan diambil manajemen PSS terkait aksi pembakaran Omah PSS ini, Andywardhana berujar bakal menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Kalau untuk kelanjutan kasus pembakaran ini, kita tunggu penyelidikan lebih lanjut, pasti (serahkan kasus ke pihak kepolisian)," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan kantor manajemen klub PSS Sleman yang disebut "Omah PSS" berlokasi di Jalan Raya Randugowang RT. 01 RW. 17, Tegal Weru, Sariharjo, Ngaglik, dibakar orang tak dikenal.
Kejadian nahas itu berlangsung usai tim sepakbola berlogo candi tersebut menelan kekalahan dari Persita Tangerang, Minggu (28/11/2021).
Dari video yang beredar di media sosial, aksi pembakaran tersebut dilakukan beberapa orang.
Dari pantauan closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas, pelaku mengenakan jaket berwarna hitam, serta mengenakan masker berwarna putih.
Baca juga: 3 Orang Warga di Sleman Didenda Masing-Masing Rp 50 Ribu Gara-Gara Beri Uang Pengamen Rp 1.000
Baca juga: Anggota Kopassus dan Polisi Bentrok, Pemicunya Perkara Rokok, Kapolda Papua: Itu Salah Paham Saja
Si pelaku pembakaran Omah PSS tampak memasuki bangunan kantor sekira pukul 17.10 WIB, lantas menyiramkan bensin ke meja, kursi, serta lantai, dan kemudian melakukan aksi pembakaran.
Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra mengaku sangat menyayangkan tindakan pembakaran Omah PSS tersebut.
Pelaku sempat masuk ke dalam ruangan kantor, sembari membawa botol berisi bensin.