TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hendra Frizky Novando, mahasiswa USU melaporkan oknum polisi yang bertugas Polsek Sunggal karena ketidakprofesionalan dalam bertugas.
Hendra sebebelumnya mengaku dianiaya sejumlah polisi karena diduga menjadi pencuri spion mobil. Belakangan polisi mengatakan salah tangkap dan korban dipaksa mengaku sebagai pencuri.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Medan, korban digebuki di Polsek Sunggal dipaksa mengaku curi spion mobil Mitsubishi Pajero Sport milik istri anggota polisi.
Menurut Hendra, kasus dipaksa ngaku curi spion ini terjadi pada 19 Juli 2021 lalu di Dunkin Donat SPBU Ringroad Medan.
Saat itu, Hendra merasa dijebak oleh Vanez Bangun, istri oknum polisi.
Baca juga: Mahasiswa Jadi Korban Salah Tangkap, Dipukuli & Dipaksa Mengaku Curi Spion Mobil Istri Polisi
Sebab, awalnya Vanez mengaku berniat membeli kaca spion mobil yang dijual Hendra melalui media sosial.
Ketika proses penangkapan, Hendra mengaku dianiaya.
Bahkan, usai dibawa ke kantor polisi, ia dipaksa mengaku tuduhan palsu sambil dicekik dan dipukul kepala bagian belakangnya.
Pemukulan itu disebutnya dilakukan oleh juru periksa di Polsek Sunggal bernama Joko Nuansa Sembiring dan suami dari Vanez Bangun, serta lima oknum polisi lainnya.
"Kemudian di malam itu saya langsung ditangkap karena saya diduga mencuri kaca spion mobil tersebut. Dan kemudian saya dipukul, dibawa ke Polsek Sunggal. Setidaknya ada 7 orang yang memikul saya," kata Hendra Frizky Novando, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Detik-Detik Pencurian Uang dalam Kotak Amal Masjid di Kota Batu Terekam Kamera Pengawas
Adapun kasus ini bermula ketika Hendra, warga Jalan Gereja, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Medan kehilangan kaca spion mobil Pajero Sport sebelah kanan miliknya.
Kemudian ia pun membeli kaca spion mobil baru. Sementara kaca spion lama sebelah kiri yang tersisa akan dijual lewat medsos.
Selang beberapa jam, ada seorang perempuan bernama Vanes Bangun yang melirik spion milik Hendra yang terpajang.
Kemudian terjadi proses tawar menawar, dan kesepakatan bertemu di kafe Jalan Gagak Hitam, Medan pada 19 Juli 2021 lalu.