TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana akan merelokasi warga yang rumahnya hancur terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
Nantinya warga akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari bahaya erupsi Gunung Semeru.
Seorang warga Curah Kobokan Nur Hasiah, mengaku setuju dengan rencana relokasi dari pemerintah.
Pasalnya kini ia sudah tidak bisa lagi pulan ke rumahnya yang ada di Curah Kobokan.
Baca juga: Petugas Bangun 2 Tenda Pengungsian Lagi untuk Tampung Warga Terdampak Luapan Lahar Dingin Semeru
Baca juga: Mentan SYL Semangati dan Berikan Bantuan Petani serta Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru
Rumahnya kini telah hancur terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
Bahkan Nur Hasiah mengaku kini dirinya sudah tidak punya apa-apa lagi.
"Enggak punya harapan pulang ke Curah Kobokan lagi, karena rumah hancur, semua hancur. Enggak punya apa-apa lagi," kata Nur Hasiah dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (8/12/2021).
Nur Hasiah pun tak punya pilihan lain selain mengikuti rencana relokasi dari pemerintah.
Ia hanya berharap bisa mendapatkan lokasi relokasi yang aman dan terhindar dari bahaya erupsi Gunung Semeru.
"Ya mau (relokasi), tapi ya itu, asal yang aman," ungkapnya.
Tak hanya Nur Hasiah, mayoritas pengungsi erupsi Gunung Semeru juga menyetujui rencana relokasi dari pemerintah ini.
Mayoritas dikarenakan kondisi rumah mereka yang hancur akibat awan panas guguran Gunung Semeru.
Selain itu, lokasi terdampak erupsi Semeru juga dinilai membahayakan masyarakat dan rawan terjadi bencana susulan.
Baca juga: Sempat Diguyur Hujan Lebat, 30 Orang Diungsikan dari Banjir Lahar Panas Aliran Sungai Gunung Semeru