Tubuh TB juga diganjal dengan guling.
Hal ini dilakukan agar ayah korban tak curiga.
Saat kejadian DWS tengah pergi.
Saat pulang, ia juga tak menaruh curiga.
DWS mengira sang anak telah tidur,
Ia pun juga tidur.
Kecurigaan DWS muncul setelah pada pagi hari, dirinya mendapati sang anak tak kunjung bangun.
Tubuh TP juga sudah kaku.
DWS lalu melihat darah keluar dari mulut, hidung, mata hingga telinga korban.
"Dia lalu melaporkankan kejadian tersebut ke Mapolres Tubaba untuk di tindak lanjuti," kata Kapolres, mengutip Tribun Lampung.
LS yang sempat mengelak akhirnya mengakui semua perbuatannya.
Kepada polisi, pelaku mengaku kesal pada sang suami.
LS juga sakit hati karena mertuanya kerap menjelek-jelekkan dirinya kepada tetangga.
“Motif tersangka kesal karena suaminya ini, DWS tidak mau pisah rumah dengan orangtuanya,”