News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

Status Gunung Semeru Naik Jadi Siaga, Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Ungkap Alasannya

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021) malam. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan status Gunung Semeru yang levelnya naik menjadi siaga.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Indra Leksana menyebut status Gunung Semeru dari level II (waspada) naik menjadi level III (siaga).

Berkaitan dengan hal tersebut, status tanggap darurat bencana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur pun diperpanjang hingga tujuh hari ke depan.

"Jadi level Gunung Semeru yang semula level 2, sekarang menjadi level siaga, level 3."

"Kenapa? Karena kejadian kemarin sempat tiga kali terjadi APG dengan jarak luncur 4,5 Km dan juga hari kemarin sering, sehingga masih labil," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: BMKG Umumkan Wilayah Berpotensi Terdampak Banjir Rob, Terjadi hingga 22 Desember 2021

Untuk itu, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar sungai atau aliran lahar dingin.

"Kami merekomendasikan keapda masyarakat yang beraktivitas di dekat dasar sungai, segera menjauh dari luncuran awan panas atau lahar dingin Semeru.

"Jangan sampai mendekat, 13 Km dari bukaan lava yang ada di puncak Semeru dan 500 m dari tepi sungai atau tanggul," ucap Indra.

Dikhawatirkan, aliran lahar dingin tidak bisa dikendalikan.

Sehingga, warga harus tetap waspada.

"Masyarakat diminta waspada dan kesiapsiagaan apabila terjadi hujan deras atau ditandai mendung yang cukup tebal segera menjauh tinggalkan aktivitas di sekitar aliran lahar Semeru," jelas Kepala Pelaksana BPBD Lumajang.

Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan, selama masa tanggap darurat masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari pusat erupsi.

Sementara itu, terkait relokasi bagi pengungsi, saat ini pemerintah daerah setempat masih melakukan pendekatan dengan pengungsi agar mau menempati hunian sementara.

Rencananya, hunian sementara akan dibangun di dua tempat.

Kedua lokasi tersebut, sudah dilakukan kajian termasuk dengan Badan Geologi.

Baca juga: Arti 4 Tingkat Aktivitas Gunung Api Indonesia: Normal, Waspada, Siaga dan Awas

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini