Sesuai standar operasional prosedur (SOP), operasi SAR berlangsung selama tujuh hari telah diperpanjang dua kali, menjadi tiga hari.
Artinya, total operasi SAR dalam pencarian korban Gunung Semeru meletus, telah berlangsung selama 13 hari.
"Setelah melaksanakan evaluasi bersama seluruh Potensi SAR yang terlibat dalam operasi SAR, serta pihak keluarga korban yang belum ditemukan, akhirnya kami sepakat untuk menghentikan atau menutup operasi SAR yang sudah berlangsung selama 13 hari ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
Aspek efektivitas kerja tim, juga menjadi pertimbangan pihak Basarnas.
Kecil kemungkinan, korban yang dikategorikan hilang, masih dalam keadaan hidup.
Basarnas juga tetap memprioritaskan kondisi keselamatan anggota Tim SAR Gabungan.
Mengingat, operasi SAR hari terakhir pada Kamis (16/12/2021), sempat dihentikan sekitar pukul 10.00 WIB.
Karena terjadi erupsi yang membahayakan tim SAR gabungan dari 126 Potensi SAR dengan jumlah anggota sekitar 350 orang personel.
Kendati demikian, ungkap Adi, pihaknya akan membuka operasi SAR lagi jika ada informasi valid ada korban atau tanda-tanda ditemukan korban.
"Atau, jika erupsi terjadi lagi dan kembali menelan korban jiwa, maka operasi otomatis kami gelar lagi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 28 Jenazah Korban Gunung Semeru Meletus di Lumajang Telah Diserahkan ke Pihak Keluarga, .
Penulis: Luhur Pambudi