Polres Kendari sampai saat ini masih mengejar oknum-oknum yang diduga sebagai pelaku pemicu bentrok antar pemuda.
Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto menataakan, selain oknum pelaku pemicu bentrok, juga mengejar penyebar hoaks di media sosial.
Ia menegaskan, penindakan oknum pelaku dan penyebar hoaks di media sosial merupakan hasil rapat Forkopimda, membahas situasi terkini Kota Kendari pasca bentrok.
"Tindakan tegas kepada pelaku, oknum yang menyebabkan kejadian (bentrok) kemarin," ujar AKBP Didik Erfianto.
Ia membeberkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu pihak-pihak yang telah menyebarkan informasi hoaks.
"Ada tim khusus untuk mengejar itu," tegasnya.
Berawal dari Pawai
Sebelumnya Polda Sulawesi Tenggara mengungkapkan bentrokan kelompok pemuda di Kota Kendari bermula dari acara pawai satu kelompok, Kamis (16/12/2021).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara Kombes Ferry Larutuka mengatakan, polisi masih mendalami penyebab pasti bentrokan antara dua kelompok tersebut.
"Info yang kami terima, diawali dari ketersinggungan dari salah satu kelompok atas pawai atau tindakan dari kelompok yang lain yang melewati daerahnya," kata Ferry, Jumat (17/12/2021).
Ferry menyebutkan, bentrokan ini menyebabkan satu orang tewas dan beberapa orang terluka.
"Kami dapat informasi satu meninggal, tapi penyebab meninggal dunia masih diautopsi pihak kesehatan," ujarnya.
Polisi juga masih mendata kerusakan yang timbul akibat bentrokan ini. Ferry menyatakan, ada beberapa kendaraan yang dirusak dan dibakar massa.
Tidak hanya itu, beberapa lapak pedagang kaki lima di kawasan Kendari Beach juga jadi sasaran perusakan.
"Satuan Reserse sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku-pelaku pengrusakan itu," ujarnya.
Pada hari ini, kondisi Kendasi sudah relatif lebih aman. Sejumlah polisi tampak bersiaga di beberapa lokasi yang sempat terjadi bentrokan.
"Dari kemarin pukul 17.00 Wita sudah terkendali. Dan hari ini kami tetap menempel personel untuk melakukan penyekatan- penyekatan agar kejadian tidak terulang," kata Ferry.
Ferry juga mengimbau masyarakat Kota Kendari agar tidak dipicu oleh informasi hoaks.
Warga diharap mau tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kedamaian di Kendari.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI, Polri, dan Satpol PP membersihkan lokasi bekas perusakan lapak pedagang kaki di kawasan Kendari Beach.
Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan mengatakan, sebelum salat Jumat dilaksanakan pembersihan sisa kericuhan itu dilakukan personel TNI dan Polri bersama Satpol PP.
Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan kesan horror dan tidak kondusif di wilayah Kota Kendari tercinta.
"Pembersihan dilakukan setelah pihak Polda mengambil data yang diperlukan sebagai barang bukti untuk proses hukum kepada para pelaku perusakan," kata Jannie.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian.
"Masyarakat tetap tenang dan laksanakan kegiatan seperti biasa, karena situasi sudah kembali aman," ujarnya. (TribunnewsSultra.com/Kompas.com)
Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul UPDATE Bentrok di Kendari, Total Korban, Kerugian Warga, dan Kondisi Terkini Dugaan Pelaku