Baca juga: Kenapa Penabrak tak Lari, tapi Buang Jauh Jasad Handi dan Salsabila? Ini Analisis Psikolog Forensik
Ibunya saat itu sedang pergi ke pengajian yang tidak jauh dari kediamannya.
"Mungkin Handi keluar menjelang sore. Tidak ada yang tahu saat itu ia mau ke mana," ucapnya.
Di hari peristiwa itu pun Entes sedang berada di Kota Bandung.
Ia bergegas pulang saat mendapat kabar bahwa anak kesayangannya itu terlibat tabrakan.
Saat tiba di Garut, ia kebingungan lantaran anaknya itu tidak ditemukan di berbagai rumah sakit.
Ia pun mencoba mencari anaknya ke berbagai rumah sakit di luar Garut, tapi hasilnya tetap nihil.
Setelah sepuluh hari kemudian barulah anaknya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Anaknya ditemukan bersamaan dengan korban lain bernama Salsabila (14), yang saat peristiwa tabrakan sedang bersama-sama.
Saat ini pelaku pembuang dan penabrak Handi dan Salsabila masih buron dan belum ditangkap.
Entes berharap polisi segera mengungkap kasus kematian anak kesayanganya itu.
"Tolong, bapak-bapak polisi, segera tangkap itu pelaku, pelaku biadab yang sudah menabrak anak saya dan membuangnya ke sungai," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, mengaku pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi," ujar Bimantoro, di Mapolresta Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/12/2021).