Kedua kendaraan tersebut kemudian saling berpapas, dan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sesampainya di simpang empat Notosuman, feeder berhenti di bus stop, dan motor balik arah mengejar angkot.
Selepas bus stop motor menghadang angkot tersebut, dan nampak emosional.
Pengendara motor tersebut kemudian membuka paksa pintu pengemudi, dan melakukan dua kali pemukulan.
"Pertama dengan tangan kosong mengenai atas telinga tidak menimbulkan luka," ujarnya.
"Dan yang kedua memukul dengan menggunakan helm kena di atas pelipis kanan mengakibatkan luka dan mengeluarkan darah," jelasnya.
Beruntung, aksi pemukulan tersebut berhasil dihentikan warga yang berada di sekitar lokasi.
Akibat kejadian itu, sopir kemudian melaporkan kasus ini ke Poresta Solo malam tadi sekira pukul 00.00 WIB.
"Siang ini tim saya ke Polresta Solo lagi untuk memberikan data pendukung seperti rekaman CCTV, dan foto," ujarnya.
Saat ini, lanjut Suyanta, sopirnya masih bekerja seperti biasa.
Meski masih ada trauma, akibat kasus pemukulan tersebut.
"Kita harap pelakunya bisa segera ditangkap," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)