Setelah membabat jagung, Agus mendatangi RF.
"Dia bilang, saya mau babat juga sama dengan jagungmu," ujar AKP Burhan menirukan ucapan Agus kepada RF saat itu.
Tak berselang lama, RF keluar dan menemui Agus yang membawa sebilah parang.
Saat itu RF langsung memegang sarung parang sementara Agus menarik parang yang dibawanya.
Sontak Agus melayangkan serangan namun berhasil ditangkis RF.
Baca juga: Duel Ayah dan Anak di Bantaeng Bersenjatakan Parang, Begini Nasib Keduanya
"Sarung parang yang digunakan menangkis sehingga parang milik korban terjatuh," jelasnya.
Setelah itu, RF langsung berlari menuju rumah orangtuanya untuk mengambil sebuah tombak.
RF yang juga sudah naik pitam mendatangi RF dan langsung menancapkan tombak ke bagian perut Agus.
"Pelaku lari ke rumah orangtuanya untuk ambil tombak dan mengikuti korban ke jalan lalu di tusuk dengan tombak," katanya.
Agus yang terluka parah tak bisa lagi diselamatkan dan meninggal pada Selasa pagi.
Sementara RF langsung diamankan oleh polisi dan kini sudah berada di Mapolres Bantaeng.(TribunBantaeng.com)
Penulis: Achmad Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Agus Tewas Ditombak Sepupu Sendiri di Bantaeng, Ternyata Gegara Orang Tua Bersengketa Tanah