TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Agus, warga Desa Kampala, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan meninggal dunia ditombak sepupunya sendiri, RF, Senin (20/12/2021).
Diduga kasus tersebut dipicu akibat perselisihan tanah yang terjadi antara orangtua pelaku dan korban.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Kampala, Ahmad Amiruddin .
"Masalah sengketanya, antara bapaknya RF dengan mamanya Agus," kata Amiruddin saat dihubungi TribunBantaeng.com, Sabtu, (25/12/2021).
Namun, ia tidak bisa memastikan masalah sengketa tanah itu menjadi penyebab RF dan Agus bertengkar.
Sebab bisa saja ada masalah lain di antara keduanya.
"Cuman saya tidak tahu apakah ada hubungannya dengan sengketa tanah atau tidak," katanya.
Dijelaskan, sengketa tanah ayah, RF dengan Ibu, Agus sudah berlangsung lama.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ayah, Ibu dan Kakak di Bantaeng Dirawat di RSKD Dadi
Akan tetapi mediasi yang dilakukan di Desa hingga Kecamatan tidak mengahasilkan titik terang.
"Kalau sengketa tanah sudah di mediasi di desa, dan Kecamatan tapi belum ada penyelesaian. Hanya saja terkait penyebabnya yang kemarin saya tidak tahu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan mengatakan, kejadian itu dipicu persoalan tanah.
"Jadi ini awalnya dipicu persoalan tanah," kata AKP Burhan saat ditemui TribunBantaeng.com, Kamis, (23/12/2021).
Dijelaskan, Agus awalnya membabat tanaman jagung yang ditanam RF.
Baca juga: Berawal Ribut soal Rokok, Pria di Bantaeng Habisi 3 Anggota Keluarga, Ayah & Ibu Ikut Jadi Korban
Hal itu dilakukan Agus karena merasa memiliki tanah yang digarap RF.
Setelah membabat jagung, Agus mendatangi RF.
"Dia bilang, saya mau babat juga sama dengan jagungmu," ujar AKP Burhan menirukan ucapan Agus kepada RF saat itu.
Tak berselang lama, RF keluar dan menemui Agus yang membawa sebilah parang.
Saat itu RF langsung memegang sarung parang sementara Agus menarik parang yang dibawanya.
Sontak Agus melayangkan serangan namun berhasil ditangkis RF.
Baca juga: Duel Ayah dan Anak di Bantaeng Bersenjatakan Parang, Begini Nasib Keduanya
"Sarung parang yang digunakan menangkis sehingga parang milik korban terjatuh," jelasnya.
Setelah itu, RF langsung berlari menuju rumah orangtuanya untuk mengambil sebuah tombak.
RF yang juga sudah naik pitam mendatangi RF dan langsung menancapkan tombak ke bagian perut Agus.
"Pelaku lari ke rumah orangtuanya untuk ambil tombak dan mengikuti korban ke jalan lalu di tusuk dengan tombak," katanya.
Agus yang terluka parah tak bisa lagi diselamatkan dan meninggal pada Selasa pagi.
Sementara RF langsung diamankan oleh polisi dan kini sudah berada di Mapolres Bantaeng.(TribunBantaeng.com)
Penulis: Achmad Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Agus Tewas Ditombak Sepupu Sendiri di Bantaeng, Ternyata Gegara Orang Tua Bersengketa Tanah