Namun, tawa hadirin itu berubah menjadi hening saat Coki diusir oleh Edy.
"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," tegas Edy.
Coki lalu angkat kaki dari ruangan tersebut.
Coki heran dimarahi hanya karena tak tepuk tangan
Diberitakan Tribun Medan, tindakan Edy tersebut membuat Coki merasa heran, kenapa dirinya dimarahi di depan orang banyak hanya karena tak tepuk tangan.
"Aku bingungnya, apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau. Toh, omongan yang ia sampaikan semuanya biasa aja."
"Jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, (saya) jadi kena marah di depan orang ramai," ujar Coki.
Coki menyebut, selama pemerintahan Edy, tak ada perhatian yang berarti bagi insan olahraga.
Selama ini, kata Coki, perhatian Edy terhadap dunia olahraga di Sumut hanya datang pada saat-saat menjelang even atau pertandingan besar.
"Apa rupanya yang sudah dia (Edy Rahmayadi) berikan kepada insan olahraga terutama biliar?"
"Tidak ada perhatiannya, terutama kami di biliar. Apa yang sudah beliau beri? Gak ada."
"Sehari-hari pun tidak ada perhatian, kecuali saat even nasional seperti PON," ungkapnya.
Baca juga: Buruh yang Duduki Kursi Gubernur Banten Minta Maaf, Tidak Sadar Kalau yang Diduduki Kursi Gubernur
Coki sebut bukan dirinya saja yang dipermalukan
Pelatih biliar itu mengungkapkan, bukan dirinya saja yang dimaki-maki oleh Gubernur Edy di acara tersebut.