News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi dan Pandeta Sebut Tak Ada Persekusi Jemaat GPI di Tulangbawang, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres-Pendeta tegaskan video persekusi Natal di Tulangbawang Lampung tidak benar

Laporan Wartawan Tribun Lampung Endra Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Beredarnya video dugaan persekusi jemaat Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) unit II Kecamatan Banjar Agung Tulangbawang Lampung mendapatkan perhatian Polres Tulangbawang.

Untuk memastikan duduk persoalan kasus yang viral itu, Polres Tulangbawang melakukan mediasi.

Mediasi itu dipimpin Kapolres AKBP Hujra Soemena dengan dihadiri Dandim 0426 Tuba Letkol Inf Joko Sunarto, unsur Pemkab Tulangbawang yang diwakili Asisten I Ahmad Suharyo dan Kepala Kesbangpol Hamami Ria.

Hadir juga pendeta dan unsur pemuka agama kristen dan Islam, ketua MUI, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tuba, serta perwakilan dari Kemenag Provinsi Lampung.

Dari video yang beredar dan viral di media sosial (medsos), dibangun narasi seolah-olah ada pelarangan peribadatan Natal di gereja GPI unit II oleh masyarakat.

Baca juga: Video Pemalakan di Trotoar Jalan Sudirman Viral di Media Sosial, Polisi Kini Cari Perekam Video

Video tersebut beredar dan meluas di masyarakat pada 27 Desember, sementara video itu diduga dibuat pada 25 Desember lalu.

Kapolres Tulangbawang AKBP Hujra Soemena mengatakan, narasi yang dibangun dalam video tersebut tidaklah benar.

"Yang terjadi sebenarnya dalam video itu adalah masyarakat datang ke gereja itu untuk menanyakan izin gereja.

Bukan melarang pelaksanaan peribadatan," kata Kapolres AKBP Hujra Soemena saat konferensi pers bersama unsur terkait, katanya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Tulangbawang, Selasa.

Peribadatan berlangsung sampai selesai, sementara kedatangan masyarakat sebelum pelaksanaan ibadah di gereja itu.

Pernyataan Kapolres ini disampaikan usai pelaksanaan musyawarah dan mediasi bersama unsur terkait di ruang Kapolres.

"Perlu saya tegaskan juga bahwa pada 25 Desember itu anggota kami dan Polsek Banjar Agung bersama unsur TNI dari Koramil Banjar Agung melakukan pengamanan sampai selesai pelaksanaan ibadah Natal di gereja tersebut," papar Kapolres berdarah Ambon ini.

Gembala GPI Tulangbawang Pendeta Sopan Sidabutar dalam pernyataan sikapnya membenarkan tidak terjadi persekusi perayaan ibadah natal di GPI Unit II Banjar Agung.

Baca juga: Pelajar Tulangbawang Lampung Diamankan Polisi, Jadi Tersangka Rudapaksa Mantan Pacar

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini