TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak terlalu memusingkan langkah pelatih biliar PON Sumut, Khoiruddin Aritonang yang akan melaporkannya ke polisi.
Khoiruddin mengaku akan melaporkan Edy ke Polda Sumut karena telah mempermalukan dirinya di depan umum.
Khoiruddin atau akrab disapa Choki marah karena Edy menjewernya dan menyebutnya sontoloyo.
Gubernur Edy merespons santai saat ditanya perihal rencana laporan polisi itu.
Baca juga: Buntut Jewer Telinga Pelatih Biliar Sumut, Edy Rahmayadi Tuai Kritik hingga Didemo Mahasiswa
"Apanya yang mau dilaporin, laporan itu kan ada syaratnya," kata Edy di rumah dinasnya di Medan, Kamis.
Edy tidak mau terlalu banyak berbicara terkait masalahnya dengan Choki.
Ia bahkan mengatakan, jika Choki benar-benar melaporkannya kepada polisi, maka jurnalis yang akan membelanya.
"Kalianlah yang bela saya," jelas Edy.
Baca juga: Sosok Pelatih Biliar yang Dijewer Gubernur Edy Rahmayadi, Ikut Andil Dapatkan 12 Medali di PON Papua
Sebelumnya, Choki, pelatih biliar yang dijewer Gubernur Edy berencana melaporkan aksi tersebut ke pihak kepolisian.
Rencananya, Choki melaporkan aksi yang dinilai merendahkannya di hadapan umum tersebut ke Polda Sumut, Kamis (30/12/2021).
"Besok buat laporan ke Polda Sumut," kata Choki melalui sambungan telepon, Rabu (29/12/2021).
Tidak suka pelatih berkumis
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi nampaknya memberikan perhatian khusus kepada pelatih olah raga.
Usai videonya yang menjewer pelatih biliar yang tidak tepuk tangan, Edy Rahmayadi kini memberikan standar tampilan pelatih.