News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Jembatan Perahu di Karawang Bisa Hasilkan Rp 20 Juta Per Hari, Dilewati 10 Ribu Motor

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah jembatan penyeberangan yang dibangun Haji Endang dengan cara menempatkan perahu berjajar di atas Sungai Citarum di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM- Viral video sebuah jembatan perahu di Karawang milik seorang pria bernama Haji Endang.

Jembatan tersebut bisa menghasilkan Rp 20 juta per hari.

Dalam sehari juga, jembatan itu dilewati tak kurang dari 10 ribu pengguna motor.

Video yang menunjukkan sebuah jembatan di Karawang menjadi viral di media sosial.

Dalam keterangan video, tertulis informasi adanya sebuah jembatan yang dilewati ribuan pengguna motor setiap harinya.

Setiap pengguna motor dikenai biaya Rp 2 ribu untuk melewati jembatan tersebut.

Jembatan viral ini berlokasi di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Jembatan tersebut menghubungkan dua desa yakni Desa Anggadita di Kecamatan Klari dan Desa Parungmulya di Kecamatan Ciampel dan menyeberangi Sungai Citarum.

Pemiliknya adalah seorang pria berusia 62 tahun bernama Muhammad Endang Juanedi atau lebih dikenal Haji Endang.

Pada awalnya, jembatan tersebut hanya sebuah perahu penyeberangan biasa.

Baca juga: Viral Video 2 Siswi SD di Binjai Berduel, Dipicu Saling Ejek di Facebook

Baca juga: Viral Video Polisi Sambangi Habib Bahar, Ngopi Diakhiri Berpelukan Akrab, Ini Penjelasan Polda Jabar

Baca juga: Jembatan Cikokol Tangerang Jadi Sasaran Goresan Seniman di Lomba Mural Tingkat Nasional

Inilah jembatan penyeberangan yang dibangun Haji Endang dengan cara menempatkan perahu berjajar di atas Sungai Citarum di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (Kompas.com/Farida)

Perahunya pun dibuat dari kayu.

Haji Endang menyebut, dahulu tempat tersebut dipakai untuk kerbau menyeberang.

Lalu agar kampung tak terisolasi karena jalan buntu, maka dibangunlah penyeberangan.

Dibuat pada tahun 2010 dari permintaan seorang tokoh Dusun Rumambe.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini