Setelah korban tidak sadarkan diri, korban dibiarkan tergeletak di halaman rumah tesangka.
“Esok harinya, korban meninggal di rumah sakit.
Sedang ketiga tersangka sudah kami tangkap dan kami tahan,” timpal Kasat Reskrim Tomy Prambana.
Tomy Prambana menjelaskan, sebenarnya kasus perselingkuhan yang dilakukan korban dengan istrinya itu sudah berlangsung lama.
Waktu itu, tersangka dan keluarga istrinya sudah bertemu dengan korban dan dilakukan mediasi, agar korban berhenti mengganggu istrinya. Namun rupanya korban tetap berhubungan dengan istri tersangka, sehingga terjadilan penganiyaan itu.
Kepada Surya, tersangka Jalis, yang sudah dikaruniai dua anak mengaku, ia terpaksa menghajar korban lantaran sakit hati, melihat seorang pria berada dalam kamar berdua dengan istrinya, yang diduga sudah melakukan tindakan tidak senonoh.
“Kami tidak punya maksud untuk membunuhnya. Kami memukul orang itu hanya spontanitas karena sakit hati, melihat orang itu berdua dengan istri di dalam kamar,” papar Jalis.
Menurut sumber, sebelum keluarga tersangka menegur korban, warga sekitar sudah memperingatkan korban jangan mengganggu istri orang lain.
Tapi, korban sepertinya tidak mempedulikan dan nekat berselingkuh.
“Biasanya Jalis itu pergi melaut berangkat sore pulang pagi hari.
Tapi tadi malam, karena cuaca di laut tidak bersahabat, Jalis pulang lebih awal dan mendapatkan istrinya berdua di dalam kamar rumahnya,” kata salah seorang warga. (sin/muchsin)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pria Pamekasan Ajak Mertua dan Kakak Ipar, Hajar PIL Istrinya hingga Tewas, Lihat Endingnya