Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra menjelaskan, kronologi pelarian MDH itu berawal saat petugas hendak melakukan penguncian blok hunian.
Sesuai standar operasional yang ada, petugas mengontrol tiap blok dan petugas berada di lorong blok deteni.
“Awalnya situasi kondusif dan aman,” ujarnya, melalui siaran pers tertulis dari Humas Kanwil Kemenkumham Jatim, Minggu (2/1/2022).
Namun, beberapa saat kemudian, deteni tersebut, terpantau petugas sedang berupaya mengambil jemuran.
Tapi di luar dugaan, deteni tersebut tiba-tiba lari keluar blok dan berusaha mengambil motor petugas.
Saat berupaya merebutan motor, sempat terjadi perkelahian antara deteni MDH dan petugas.
“Saat perkelahian terjadi, deteni MDH berhasil lari ke pintu depan,” jelasnya.
Sesaat setelah sampai di bagian depan Rudenim, deteni MDH merusak tempat penyimpanan kunci mobil.
Ia lalu mengambil mobil yang ada di garasi.
MDH berupaya melarikan diri dengan menabrakkan mobil berkali-kali ke pintu pagar.
"Saat ini kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNI untuk pencarian,” terang Jaya.
Jaya juga berharap, masyarakat yang mendapati keberadaan deteni yang mengendarai mobil Chevrolet jenis Orlando berwarna hitam, bernopol N-1030-SP, plat warna merah, segera melaporkannya ke aparat berwajib.
"Kami membuka pintu seluas-luasnya jika ada informasi dari masyarakat,” pungkasnya. (tribun network/thf/Surya.com)