"Ada 5 menit, setelah itu yang bawa mobil mondar-mandir, katanya udahlah bawa saja ke rumah sakit," katanya.
Bahkan menurut Saefudin, tersangka sempat menanyakan apakah ada ambulans di sini.
"Kan saya tak tahu, saya jawab enggak ada di sini, enggak ada ambulans," ujarnya.
Saat kejadian, kata Saeful, korban tak langsung dibawa, sempat menunggu kejadiannya mungkin ada sekitar 10 menit.
"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolong lah bantuin, mau diambil ke rumah sakit saja. Masyarakat tak ada yang hampiri, ya sudah saya naikin," kata dia.
Baca juga: Detik-detik Kolonel Priyanto Disoraki Warga saat Rekonstruksi di Nagreg: Diborgol & Berbaju Tahanan
Saeful mengaku, dirinya hanya kerja di daerah tersebut, sehingga tak mengenal korban.
"Setelah mobil pergi, baru banyak yang datang dan ngomong korban itu siapa," ucapnya.
Saefudin tak menyangka, tersangka bukan membawanya ke rumah sakit melainkan membawa kabur korban ke Jawa Tengah.
Di lokasi kedua, ketiga pelaku menjalani rekonstruksi saat membuang tubuh Salsa dan Handi ke Sungai Tajum, anak Sungai Serayu.
Proses rekonstruksi di lokasi kedua ini berlangsung sekira 20 menit dimulai pukul 14.05 WIB dan berakhir pada pukul 14.25 WIB.
Reka adegan digelar di Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Memakai pakaian tahanan berwarna kuning dan sandal jepit, ketiga tersangka memperagakan adegan dalam pengawalan ketat tentara.
Baca juga: Ibu Salsabila Teteskan Air Mata Saat Saksikan 3 Oknum TNI Jalani Rekonstruksi Tabrak Lari di Nagreg
"Ada beberapa adegan yang diperagakan tapi TKP-nya berada di Jembatan Menganti ini. Saya tidak bisa memberikan jawaban lengkap karena ada yang lebih berwenang melakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Chandra saat dikonfirmasi tekait reka ulang tersebut.
Dalam reka adegan ini korban digantikan alat peraga berupa dua boneka.