TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Palopo, Sulawesi Selatan berinisial FA (29) menyerahkan diri ke polisi.
Hal itu setelah dirinya merudapaksa anak tirinya, I (14).
Sebelumnya, pelaku sempat kabur setelah merudapaksa korban.
FA kabur lantaran takut dihajar oleh warga.
Namun, karena menyesali perbuatannya, ia akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Sempat kabur selama tiga hari, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polres Toraja Utara, tempat pelariannya.
“Pelaku kabur ke Toraja Utara dan menyerahkan diri ke Polres setempat,” kata Kapolsek Telluwanua AKP Edi Sulistyono kepada tribun-timur.com, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Rudapaksa Gadis ABG, Pemuda di Lampung Diringkus Polisi setelah Menghilang 1,5 Tahun
Baca juga: Aipda Roni Syahputra, Pembunuhan dan Pelaku Rudapaksa Terhadap Dua Gadis di Medan Tetap Dihukum Mati
Saat hendak kabur ke Toraja Utara, pelaku menjual ponsel miliknya sebagai ongkos.
Pelaku mengaku memilih kabur karena takut akan dihajar warga sekitar.
“Pelaku mengaku takut dihajar warga, jadi pilih kabur,” ujar Edi.
Namun karena menyesal, pelaku akhirnya memilih menyerahkan diri.
“Setelah itu kami jemput ke Toraja dan dibawa ke Palopo,” ucap Edi.
Usai diamankan, pelaku kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Telluwanua, Resor Palopo.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 81 ayat (1) dan (3) undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan perempuan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pria di Kota Palopo, Sulawesi Selatan dilaporkan merudapaksa anak tirinya.
Pelaku inisial F, beralamat di Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua.
Kejadiannya pada Minggu (2/1/22) sekitar pukul 07.00 WITA. Beberapa jam setelahnya, ibu korban melapor ke polisi.
Baca juga: Seorang Pelajar di Lampung Menjadi Korban Rudapaksa, Pelakunya Ditangkap Setelah 1,5 Tahun Buron
Kapolsek Telluwanua AKP Edi Sulistiono membenarkan laporan tersebut.
Dari laporan korban, Edi menjelaskan kejadian berawal saat korban tidur di kamar.
Kondisi saat itu, rumah sepi. Ibu korban sedang keluar sejak pukul 5.00 WITA.
Melihat rumah sepi, pelaku melancarkan aksi bejatanya merudapaksa anak tirinya yang masih di bawah umur itu.
“Korban melawan sambil berteriak, namun tidak ada orang yang mendengar mengingat kondisi tempat tinggal korban jauh dari pemukiman yaitu di tepi bukit,” kata Edi dikonfirmasi tribun-timur.com, Senin (3/1/2022) malam.
Saat terjadi pemerkosaan, pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.
“Kejadian tersebut diketahui setelah korban memberitahukan kepada per. A, alamat kelurahan Pentojangan Kec. Telluwanua Kota Palopo,” jelas Edi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ayah Rudapaksa Anak Tiri di Palopo Menyerahkan Diri, Setelah 3 Hari Kabur ke Toraja Utara
(TribunPalopo.com/Arwin Ahmad)