Sebagai kepala daerah, ia mengakui tak ingin mengecewakan warga yang sudah mengundangnya meski tidak mungkin undangan tersebut dihadiri satu per satu.
Karena itu, karangan bunga tersebut ia kirimkan atas namanya dan Pemkot Bekasi karena dinilai sebagai cara terbaik hubungan baiknya dengan warga tetap terjaga.
"Warga itu tidak minta secara khusus wali kota dateng atau biasanya kalau orang dateng itu kan dikirim bunga itu aja udah senangnya, bahagianya udah luar biasa," kata Rahmat di Stadion Patriot, Selasa (4/12/2022), dikutip dari TribunJakarta.
Ia meminta, anggaran belanja karangan bunga dari APBD yang mencapa Rp1,1 miliar jangan dilihat sekedar nilainya.
Menurut dia, melalui karangan bunga, kepala daerah baik wali kota dan wakil wali kota ingin ikut berbahagia bersama warga, atau turut berduka cita bagi yang sedang mendapatkan musibah.
"Jadi jangan dilihat nilainya tapi dilihat bentuk kepala daerah itu perhatian terhadap hubungan dengan warganya," jelas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Heboh Anggarkan Belanja Karangan Bunga Rp 1,1 M, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Kena OTT KPK
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama/Shella Latifa A, TribunBekasi/Joko Supriyanto, TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)