TRIBUNNEWS.COM - Seorang lansia berinisial SY (60) ditemukan tewas di dalam ruko miliknya.
Adapun lokasinya berada di Jalan Manukan Tama A3 nomor 6, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/1/2022), diperkirakan pada dini hari.
Korban diketahui merupakan seorang pengusaha air minum isi ulang.
Dari keterangan polisi, korban mengalami empat luka tusukan akibat senjata tajam, terparah di bagian kepala.
Awalnya, kasus ini diduga adalah perampokan.
Namun, setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), muncul dugaan bahwa SY menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Warga Blora Jawa Tengah Tewas Dibunuh di Tangerang, Pelaku Langsung Ditangkap
Baca juga: Pembunuh Juragan Air Minum Isi Ulang di Surabaya Terlihat Berjalan Santai Sebelum Kabur Pakai Motor
Warga dengar suara teriakan
Dilaporkan Surya, Chandra (55), penjual bensin eceran tepat di seberang ruko korban sempat mendengar suara teriakan.
Saat itu, ia sedang bersantai di lapaknya.
Jelang pukul 04.00 WIB, ia bertugas memukul tiang listrik sebagai tanda kepada warga.
Chandra melihat pintu rolling door rumah dan toko korban terbuka.
Sementara lampu di area ruko tersebut dalam kondisi padam.
"Saya juga dengar suara teriakan tiga kali, tapi saya tidak curiga, kemudian saat saya kembali dari pukul tiang listrik itu, pintunya sudah ditutup," ungkapnya.
Tetangga lain, Widodo (43), juga mendengar suara teriakan dari dalam ruko korban sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, ia sedang berada di lantai dua rumahnya.
Tidak lama kemudian, ia keluar untuk memastikan keadaan.
Widodo lalu dikejutkan dengan bercak darah di lantai, tepatnya di pintu pagar ruko milik korban.
Namun, ia tak berani mendekat dan memilih untuk melaporkan kejadian itu ke pihak RT setempat.
"Saya tidak berani mendekat apalagi masuk, langsung lapor sama Pak RT," kata Widodo saat ditemui di lokasi, Jumat, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kesaksian yang sama juga disampaikan oleh Eni, warga lainnya.
Ia mengaku mendengar suara teriakan sebanyak tiga kali.
Namun, Eni yang saat itu hendak shalat subuh tidak menaruh curiga.
"Itu kan pas sudah subuh. Ternyata betul teriakan itu, bukan saya saja yang dengar. Pak Chandra (penjual bensin eceran) juga dengar," ungkapnya.
Baca juga: Tolak Ajakan Hubungan Intim, Gadis di Wonosobo Dihabisi Kenalannya, Leher Dijerat Tambang
Sosok terduga pelaku
Diberitakan Surya, pelaku pembunuhan SY diduga merupakan seorang pria.
Hal itu diperoleh setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan saksi di lokasi kejadian.
Terduga pelaku memiliki ciri-ciri tinggi besar, memakai kaus hitam, topi hitam dan menggunakan sepeda motor matic.
Ada saksi yang melihat motor terduga pelaku sempat diparkir di dekat tempat kejadian perkara.
Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto menuturkan, saksi sempat melihat terduga pelaku keluar dari dalam rumah dan toko milik korban.
"Jadi ada saksi karyawan samping toko sempat mendengar teriakan dan rintihan dari dalam ruko korban."
"Lalu dicek, saat itu kondisi pintu harmonika terbuka sekitar 30 cm, ada bercak-bercak darah," ujarnya.
Setelah saksi melihat kejadian itu, kemudian meminta bantuan penjual sate yang tak jauh dari lokasi.
Namun, saat datang kembali, pintu harmonika tersebut kemudian ditutup oleh seseorang dari dalam ruko.
Saksi warga juga menjelaskan, jika saat itu terduga pelaku lebih dulu memarkir motornya di seberang ruko korban.
Lalu, dilanjutkan berjalan kaki menuju ruko milik SY.
"Usai terlihat warga itu, pelaku kemudian kembali ke motornya dan kabur ke arah utara," tambahnya.
Baca juga: Demi Hilangkan Barang Bukti, Siasat 3 Anggota TNI AD Ubah Cat Mobil Dalam Pelarian Usai Bunuh Sejoli
Tak ada barang yang hilang
Hendry mengatakan, kejadian itu dilaporkan sebagai dugaan perampokan.
Namun, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak mendapati barang berharga milik korban yang hilang.
"Awalnya informasi perampokan. Namun, sampai saat ini barang berharga korban masih utuh," jelasnya.
Dengan demikian belum bisa disimpulkan apakah kejadian itu merupakan perampokan atau murni pembunuhan.
"Kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," kata dia.
Saat ini, Polsek Tandes bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kasus tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Warga Sempat Dengar Teriakan Korban Pembunuhan di Manukan Surabaya, Tapi Tak Berani Menolong dan Update Pembunuhan di Manukan Surabaya, Pelaku Dilihat Warga dan Kabur Pakai Motor
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Firman Rachmanudin, Kompas.com/Muchlis)