TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memuji kolaborasi antar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam mencari solusi kemacetan.
Menurut Budi, kolaborasi Pemerinta Pusat dan Daerah perlu terus digaungkan, terutama dalam menyelesaikan sejumlah persoalan.
Termasuk, apa yang dilakukan oleh kepala daerah dalam menyelesaikan sejumlah proyek di Jawa Tengah.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo-Ganjar Memimpin, Anies-Ridwan Kamil Bersaing Ketat
Hal itu disampaikan Budi Karya saat groundbreaking pembangunan jalur ganda kereta api Solo Balapan-Kalioso dan rekayasa lalu lintas di Simpang Joglo Solo.
"Pembangunan jalur ganda dan rekayasa lalu lintas Simpang Joglo ini selain menyelesaikan persoalan kemacetan, juga menunjukkan bagaimana spirit kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Jateng dan Pemkot Solo. Terima kasih Pak Ganjar, Mas Gibran yang dengan semangat gotong royong mendukung program-program kami," kata Budi dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).
Budi menuturkan salah satu bukti konkret keberhasilan adalah persoalan pembebasan tanah yang menjadi wewenang Pemprov Jateng dan Pemkot Solo.
Di daerah lain, ia menyebut sering kali dirinya harus repot turun langsung menyelesaikan problem yang terjadi di lapangan.
"Tapi di sini tidak, kolaborasi yang apik dilakukan sehingga pembebasan tanah saya enggak perlu cawe-cawe (ikut-ikutan,red). Tahu-tahu sudah selesai. Di tempat lain, saya harus ngundang Kapolda/Pangdam untuk membantu menyelesaikan. Tentu ini akan kami jadikan contoh bagaimana kerja yang baik antara pusat dan daerah," ungkap Budi.
Baca juga: Pariwisata Joglo Semar Menggeliat, Ganjar Tetap Waspada terhadap Perkembangan Varian Omicron
Baca juga: Pembangunan Rel KA Layang Terpanjang Dimulai, Mampu Atasi Kemacetan di Simpang Joglo Solo
Sementara, Ganjar Pranowo mengaku selalu mengandalkan kolaborasi dalam berbagai program pembangunan.
Sehingga, program pembangunan nasional di Jawa Tengah, bisa terlaksana dengan baik karena kerjasama sudah terjalin.
"Ada sejumlah pembangunan bandara selesai, Ahmad Yani, Ngloram, dan di Purbalingga. Tinggal Karimunjawa yang masih terus digarap. Semua itu bisa terlaksana dengan baik karena kerjasama yang baik antara pusat, provinsi dan kabupaten kota," ungkap Ganjar.
Ganjar pun menilai publik akan semakin percaya dan senang bahwa pemerintah bisa bekerja dengan baik dengan kerjasama.
Ia juga berkata gotong royong akan membuat proyek mudah dirampungkan.
"Termasuk di Solo ini, kita ingin menata agar Solo menjadi kota menyenangkan. Semoga dengan pembangunan ini, ekonomi bisa berjalan. Kita tunjukkan pada masyarakat bahwa kerja kolektif ini bisa menyelesaikan permasalahan satu persatu," jelas Ganjar.