TRIBUNNEWS.COM, MANADO- Denny Wowiling mengerahkan pendukungnya Dewo Fans Club menduduki Sekretariat Partai Golkar Minahasa Utara (Minut) di Jalan SBY, Kelurahan Sarongsong, Kecamatan Airmadidi, Senin (10/1/2022).
Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Minut tersebut kemudian menginstruksikan pendukungnya mencopot baliho bergambar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dewo, nama akrab Denny Wowiling, pindah ke PDIP setelah dirinya dicopot sebagai Ketua Golkar Minut.
Ia pun membawa para pendukungnya yang tergabung dalam Dewo Fans Club berganti pakaian merah pada perayaan Natal yang ia gelar beberapa waktu lalu.
Saat menduduki Sekretariat Partai Golkar Minut, Dewo dan pendukungnya datang berpakaian merah.
Beberapa orang di antaranya menaiki baliho untuk memutus tali pada bagian atas.
Kemudian tali bagian bawah diputus dan baliho itu digulung. Pekerjaan memakan waktu karena ada dua baliho Airlangga yang dipasang bersusun.
Mereka lalu memasang baliho bergambar Puan Maharani dengan diiringi teriakan ‘Merdeka’. Aksi selanjutnya adalah pencabutan papan sekretariat Golkar dan digantikan dengan bendera PDIP.
Rencananya dinding sekretariat yang bercat kuning akan dicat merah. Bendera PDIP juga dipasang berderet bak pagar di depan sekretariat.
Dewo mengatakan, aksi tersebut dilakukan para mantan pengurus Golkar Minut yang sudah pindah ke PDIP.
"Ini kloter pertama, masih ada kloter kedua," kata dia kepada Tribun Manado.
"Kami yang menaikkan baliho Airlangga dengan sukacita, kami juga menurunkannya dengan sukacita," lanjut dia.
Ia mengakui perebutan kantor itu dilatarbelakangi kekecewaan atas tindakan DPD Partai Golkar Sulawesi Utara yang mencopotnya sebagai Ketua Golkar Minut.
Ia mengklaim hal itu bertentangan dengan AD/ART.
"Jika ada kesalahan mustinya diberi peringatan, tapi ini langsung digelar musdalub dengan agenda mencopot saya," kata dia.
Ia menyebut semua kekacauan tersebut adalah buah tindakan dari Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu.
Sistem modern dari Airlangga Hartarto tak mampu diterjemahkan oleh Tetty Paruntu. "
Ini ‘buah sulung’ Tetty Paruntu," katanya.
Mengenai pengambilalihan sekretariat, ia menyebut dirinya berhak mengganti tempat itu karena lahan bersertifikat atas nama dirinya.
Dewo berencana menjadikan tempat itu sebagai sekretariat Dewo Fans Club yang menginduk pada PDIP.
"Kami siap bekerja untuk PDIP," ujarnya.
Baca juga: Eks Walikota Solo Bela Anak Jokowi, Berdasarkan Survey di Jateng dan DKI, Gibran Tertinggi
Tidak Etis
DPD I Partai Golkar Sulut sudah mengetahui insiden tersebut.
Meski begitu, Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu merespons biasa manuver Dewo dan pendukungnya.
"Nggak penting karena Dewo sudah bukan di Golkar," kata dia.
Lagipula hanya satu baliho yang diturunkan Dewo.
"Masih banyak baliho Pak Airlangga Hartarto di Minut," ujar mantan Bupati Minahasa Selatan itu.
Kata Tetty, Partai Golkar masih akan mempelajari kasus ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Nanti torang pelajari kasusnya," ujar dia.
Juru Bicara Partai Golkar Sulut,Feryando Lamaluta pun langsung mengungkap pepatah setelah munculnya insiden ini.
"Patah satu tumbuh seribu," ujarnya ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id.
Ia merasa aksi itu buntut dari keputusan Partai Golkar mencopot Dewo dari jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Minut.
"Dewo sampai 25 Desember masih kader Golkar dan 26 Desember sudah menyatakan pindah ke partai lain. Mungkin bentuk kekecewaan mereka karena keputusan pencopotan yang bersangkutan," kata dia.
Ia masih akan mengecek lagi apa benar tanah tempat diletakkannya atribut Partai Golkar merupakan tanah hak milik Dewo.
"Kalau tanahnya, haknya dia. Lagi pula baliho Pak Airlangga itu kan baliho Natal, sudah waktunya diturunkan," terang dia.
Meski begitu Yoyo, sapaan akrab Lamaluta, menilai aksi itu tidak etis karena mengenakan atribut partai lain kemudian mencopot atribut Partai Golkar. Partai Golkar pun belum menentukan sikap untuk merespons aksi Dewo dan pendukungnya. (ryo/art)
Baca juga: Hari Ini Bursa Transfer Liga 1 2021/2022 Ditutup, Persib Segera Umumkan Pendatang Baru, Siapakah?