Karenanya, Gubernur juga mengaku akan mendukung program pembangunan Bangli selanjutnya.
"Untuk mendukung rencana pembangunan Bangli ke depan, tahun 2022 saya dukung dengan BKK Rp 50 miliar," ungkapnya.
Ke depan pihaknya juga akan memfasilitasi pembangunan Bangli akan jadi prioritas tahun 2023. Menurutnya, Bangli tidak bisa dibangun sembarangan, karena Bangli punya karakteristik spesifik.
Bangli terdapat desa-desa kuno yang sangat kuat, untuk kita bangun menjadi kebanggaan Bali.
Gubernur mengaku terkesan dengan tari dan lagu Pucuk Bang yang jadi maskot Bangli. Karena itu, pihaknya menyarankan pada Bupati Bangli agar segera mengurus hak ciptanya di Kementerian Hukum dan HAM.
Baca juga: Akses Bangli-Tembuku Putus, Warga Terpaksa Memutar Belasan Kilometer
Jantungnya Bali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, Bangli merupakan jantung dan hulunya Pulau Bali.
Sesuai legenda masa lampau dari berbagai literatur, menggambarkan betapa Bangli adalah pusat peradaban Bali kuno.
Hal ini didukung dengan bukti-bukti arkeologi, penemuan prasasti, serta keberadaan pura kuno dan desa Bali aga.
"Terlebih didukung bukti geografis sebagai daerah pegunungan yang subur, dengan keberadaan Danau Batur yang menjadi sumber air di Bali. Oleh sebab itu pembangunan di Pulau Bali, hendaknya menempatkan Bangli sebagai bagian penting dari peradaban Bali dan merupakan sumber nadi serta napas kehidupan masyarakat Bali," jelasnya.
Melihat begitu strategisnya Kabupaten Bangli, dengan berbagai kekayaan potensi alam dan budaya yang dimiliki, Sedana Arta berharap tidak ada lagi 'mindset Bangli' miskin.
"Masyarakat Bangli harus mulai bangkit dan jengah membangun Bangli. Sebab kita telah dianugerahi bumi Pertiwi yang kaya dan penuh pesona.
Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu dan bisa. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat Bangli untuk bergotong-royong, bahu-membahu, bangkit bersama mewujudkan Bangli Era Baru," ungkapnya.
Lebih lanjut, mulai i Minggu (16/1), fasilitas food court sudah mulai dibuka.