Misalnya, ketika vaksinasi pertama dan kedua mendapatkan vaksin sinovac, maka dalam vaksinasi booster diberikan astrazeneca.
Sementara jika vaksin 1 dan 2 diberikan vaksin astrazeneca, maka dalam vaksinasi tahap ketiga akan diberikan vaksin moderna.
"Vaksin kita masih ada. Dalam vaksin booster ini kita bertahap. Diutamakan dulu yang umur 18 tahun ke atas. Nanti akan ada screening. Kalau vaksin keduanya belum ada 6 bulan, belum boleh vaksin booster," ujarnya.
"Saat ini, stok astrazeneca sudah ada. Untuk moderna kita tinggal menunggu droping saja. Tadi kita sudah ambil astrazeneca di provinsi dan akan dipakai untuk vaksin booster sinovac," ujarnya.
Baca juga: Atalia Praratya Ridwan Kamil Setuju Predator Seks Herry Wirawan Dihukum Mati dan Kebiri
Target 305 Lebih
Pemerintah Kabupaten Tabanan rencana menggelar vaksinasi booster secara massal untuk masyarakat, mulai Jumat (14/1) di Gedung I Ketut Maria Tabanan.
Meskipun begitu, mulai hari ini petugas kesehatan juga sudah bisa melayani vaksinasi booster ini berbasis faskes.
Jumlah target sasaran vaksinasi booster ini sekitar 305 ribu lebih.
Dinas Kesehatan Tabanan mengungkapkan akan menerapkan pola yang sama seperti vaksin tahap 1 dan 2 yakni melibatkan OPD serta instansi lainnya seperti Polri.
Kemudian rencana vaksinasi massal Jumat ini akan menyasar para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tabanan.
Namun petugas masih berkoordinasi dan mendata jumlah PMI penerima vaksinasi booster.
"Sebenarnya hari ini sudah mulai, tapi untuk massal sudah dilakukaan oleh Pemprov. Kemudian untuk hari ini, jika ada masyarakat yang datang harus dilayani. Sesuai instruksi kan diharapkan (vaksinasi) dilaksanakan di faskes-faskes seperti Puskesmas, rumah sakit dan lainnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila.
Susila menjelaskan, pelaksanaan vaksiansi booster ini dilakukan lantaran Tabanan sudah mencapai kriteria yakni untuk vaksinasi sudah mencapai 96 persen untuk vaksinasi tahap 1, kemudian untuk tahap 2 sudah mencapai 89 persen.
Dengan data itu, Tabanan menjadi wilayah yang sudah bisa melaksanakan vaksinasi dengan sasaran seluruh masyarakat.
Baca juga: Gubernur Jabar Kang Emil: Jangan Panik Terhadap Omicron, Fatalitasnya Rendah
Tunggu Juknis
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Pemprov Bali, terkait pelaksanaan vaksinasi booster di Buleleng.
Selain menunggu juknis turun, Satgas juga akan mengambil stok vaksin 15 ribu dosisi. Vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat sebagai vaksin tambahan untuk memberikan perlindungan ekstra (booster).
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, petunjuk teknis dari Pemprov Bali akan dijadikan sebagai pedoman pihaknya dalam melaksanakan vaksin booster.
Juknis akan diminta kepada Pemprov Bali mulai Kamis (13/1), bersamaan dengan pengambilan stok untuk vaksin booster.
"Vaksin booster dengan merk astrazeneca dan moderna akan diambil di Provinsi dengan jumlah 15 ribu dosis, Kamis. Nanti sekalian dengan meminta juknis pelaksanan vaksin booster ini," jelasnya. (sar/sup/gus/weg/mpa/rtu)
Baca juga: Mohctar Kusuma-atmadja Sediakan Pulau Galang bagi “Manusia Perahu” yang Malang