"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutur Dwikorita.
Lebih lanjut Dwikorita menegaskan agar masyarakat bisa menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Baca juga: Gempa 6.0 Skala Richter Guncang Papua Nugini
Sebelum masuk ke rumah, masyarakat disarankan untuk memeriksa dan memastikan apakah bangunan cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa.
"Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa."
"Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tegasnya.
Baca juga: UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 35 Kali Gempa Guguran
Rumah Warga di Lebak Rata dengan Tanah
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyebutkan satu rumah roboh akibat gempa dengan magnitudo 6,7 yang terjadi pada Jumat (14/1/2022), pukul 16.05 WIB.
Warga yang rumahnya roboh itu beralamat di Kampung Rancasema, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
BPBD Lebak hingga saat ini baru menerima laporan dampak gempa itu, yakni satu rumah roboh.
Saat ini, tim relawan tengah menuju lokasi warga yang rumahnya roboh.
Baca juga: Maluku Utara Diguncang Gempa Magnitudo 5,5, Belasan Rumah Warga dan 2 Tempat Ibadah Rusak
Bangunan semi permanen berupa rumah yang terdampak gempa bumi itu, dalam kondisi rata dengan tanah.
"Beruntung, pemilik rumah itu dalam kondisi selamat, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Riza Faizal di Lebak, Jumat (14/1/2022) dikutip dari Kompas.TV.
"Kami minta keluarga Arinah, warga Rancasema yang rumahnya roboh itu dapat mengungsi di rumah kerabatnya," katanya.
Pihaknya juga menerima laporan gedung Madrasah Ibtidaiah di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Jember Jawa Timur, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami