TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI), I Made Subagia (40) datang tergesa-gesa ke Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya Klungkung, Jumat (14/1) siang.
Dia tidak mau melewatkan kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi booster (lanjutan) di Klungkung.
"Saya dapat informasi dari agen saya, kalau di Klungkung para PMI bisa mendapatkan vaksin booster. Jadi saya buru-buru ke sini biar dapat vaksinnya," kata Made Subagia.
Made Subagia sudah 2 tahun dirumahkan dari pekerjaanya di kapal pesiar karena pandemi Covid-19.
Namun ia kembali dipanggil bekerja ke luar negeri pada Maret mendatang. Ia semangat mengikuti vaksinasi booster, untuk mengantisipasi adanya persayaratan tambahan terkait antisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
"Job letter saya sudah keluar, dan rencananya Maret bekerja lagi. Vaksinasi ini juga untuk jaga-jaga, jika ada persyaratan tambahan vaksinasi booster untuk keluar negeri. Mengingat di luar negeri ada kebijakan khusus juga untuk antisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Swapatni, mengatakan, vaksinasi booster ini diberikan untuk meningkatkan antibodi masyarakat.
Terutama untuk mencegah menyebarnya varian Omicron yang banyak menginfeksi warga di berbagai negara.
Di Klungkung, vaksin booster yang tersedia yakni Aztra Zeneca dan Pfizer.
Vaksinasi booster di Klungkung akan dilayani di Balai Budaya Klungkung sampai beberapa hari ke depan.
Beberapa hari ke depan, hanya beberapa faskes yang siap melayani vaksinasi booster, yakni Puskesmas Klungkung 1 , Puskesmas Dawan 1 dan Puskesmas Dawan 2, serta Puskesmas Banjarangkan 2.
Terpisah, PMI di Tabanan menjalani vaksinasi booster di Gedung I Ketut Maria Tabanan, Jumat.
Dalam kegiatan ini difokuskan untuk memberikan layanan vaksinasi ketiga untuk para pekerja luar negeri dengan target sasaran mencapai 1.653 orang.
Selain itu, vaksinasi juga menyasar Organisasi perangkat daerah (OPD) salah satunya DPRD Tabanan.