"Istri saya orang Semarang dan kenal di Semarang. Saya menikah tahun 2014. Saya mulai sakit-sakitan sekitar 2 tahun ini," jelas dia.
Karena diminta untuk bekerja, dia meminta agar korban membunuhnya karena sakit tak kunjung sembuh.
Namun istrinya meminta agar pelaku membunuhnya.
"Iya benar istri saya minta dibunuh akhirnya saya bunuh. Istri dibunuh di bagian leher," kata dia.
Ia membenarkan menjemput anak bungsunya di mertuanya usai membunuh korban.
Dia mengajak anaknya beli jajan di minimarket yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya tahu bahwa istri meninggal dunia. waktu itu mau kembali takut anak saya melihat," katanya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan tersangka membunuh istrinya pada pukul 12.30.
Baca juga: FAKTA Suami Bunuh Istri di Semarang, Keluarga Tak Menyangka, Pelaku Berubah Setelah dari Magetan
Korban yang merupakan karyawan konveksi saat kejadian sedang istirahat dan kembali ke kos dijemput pelaku yang merupakan suaminya sendri.
"Namun sesampainya di rumah terjadi percakapan yang menyebabkan pelaku tersinggung.
Hal ini menyebabkan terjadinya peristiwa pembunuhan.
Pelaku menusuk korban dengan menggunakan pisau," tuturnya.
Menurutnya, tersangka saat itu tidak bekerja dan diarahkan istrinya untuk mencari kerja.
Namun, pelaku tersebut beralasan sedang tidak sehat.