Sementara, perusahaan truk yang menaungi sang sopir sudah dilakukan pemanggilan untuk memberikan keterangan.
Menurut Yusuf, kasus kecelakaan maut ini jelas dan pihaknya akan segera mengungkap kebenarannya.
"Pemilik truk atau perusahaannya ini belum hadir memenuhi panggilan kita, karena kejadiannya baru tadi pagi."
"Jadi seharian ini kita benar-benar fokus pada penanganan korban, yang penting truk dan sopirnya sudah kita amankan. Kasus ini jelas, InsyaAllah kita bisa ungkap," tutur Yusuf.
Di sisi lain, kabar kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan beredar di media sosial.
Banyak warganet yang mengeluhkan di Twitter jika kecelakaan serupa kerap terjadi di lokasi tersebut.
Mereka pun meminta pihak pemerintah setempat untuk menindaklanjuti agar peristiwa kecelakaan maut tidak terulang kembali.
Lantas benarkah kecelakaan lalu lintas memang kerap terjadi di Simpang Muara Rapak?
Ada 13 Tragedi Terjadi Selama 13 Tahun Terakhir
Menurut data yang dihimpun Tribun Kaltim, peristiwa kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak memang kerap terjadi.
Bahkan, sejak tahun 2009, ada sekira 13 tragedi kecelakaan yang terjadi.
Artinya, dalam setiap tahun, kecelakaan lalu lintas terjadi setidaknya satu kali di lokasi tersebut.
Menurut sejarah, Simpang Muara Rapak atau yang kerap disebut tanjakan Rapak, memang menjadi momok bagi pengendara lalu lintas di Kota Balikpapan.
Di persimpangan ini terdapat bundaran yang disebut titik nol kilometer Balikpapan yang menghubungkan Jl Soekarno Hatta, Jl Ahmad Yani, dan Jl Letjen Suprapto, dan Jl Klamono Gn Pipa.