Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Satu keluarga asal Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar) dinyatakan positif terpapar Covid-19 sepulang dari DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto mengatakan, satu keluarga yang terkonfirmasi Covid-19 itu terdiri dari kakek, nenek, anak, hingga cucu.
Saat ini seluruh pasien tersebut dipastikan telah dirawat di ruang isolasi rumah sakit dan perkembangan kondisinya dipantau secara intens.
"Totalnya, ada lima orang. Mereka baru pulang ke Cirebon dari Jakarta," ujar Edy Sugiarto saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (27/1/2022).
Ia mengatakan, dari laporan sementara yang diterimanya diketahui satu keluarga pasien Covid-19 tersebut cukup lama berada di Ibu Kota.
Baca juga: Bobby Nasution Meminta Rumah Sakit Siapkan Tempat Tidur untuk pasien Covid
Penambahan kasus itu membuat jumlah pasien Covid-19 di Kota Cirebon yang masih diisolasi bertambah menjadi 15 orang.
Namun, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan apakah kelima pasien itu terpapar Covid-19 varian Omicron atau bukan.
Sebab, untuk mengetahui terpapar Omicron atau tidak pasien harus menjalani tes lanjutan setelah hasil swab testnya dinyatakan positif Covid-19.
"Untuk memastikan Omicron atau bukan harus dites genome sequencing. Saat ini, kelima pasien baru swab test dan hasilnya positif," kata Edy Sugiarto.
Edy menyampaikan, sejauh ini hanya seorang warga Kota Cirebon yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron dan dirawat di Wisma Atlet Jakarta.
Pasien Omicron asal Kota Udang itu merupakan pekerja migran yang baru pulang ke Tanah Air setelah bertahun-tahun bekerja di Pakistan.
Kasus Bertambah
Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengaku terkejut saat mengetahui adanya penambahan kasus itu setelah penyebaran Covid-19 melandai.
"Ini warning buat kita semua bahwa pandemi belum berakhir, dan Covid-19 masih ada," kata Edy Sugiarto saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (27/1/2022).
Karenanya, pihaknya meminta masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selain itu, masyarakat yang belum divaksin maupun mereka yang sudah waktunya vaksin dosis kedua segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat.
Ia mengatakan, vaksinasi bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mengurangi tingkat vatalitas apabila terpapar virusnya.
Baca juga: Ditemukan Kasus Covid-19, 90 Sekolah di DKI Jakarta Tutup Sementara dan Hentikan PTM 100 Persen
"Silakan bisa datang langsung ke puskesmas terdekat untuk divaksin, stoknya banyak dan dipastikan gratis," ujar Edy Sugiarto.
Edy menyampaikan, penambahan kasus Covid-19 juga seolah menjadi pengingat bahwa vaksinasi bukan menjadi jaminan seseorang kebal dari virus corona baru.
Karenanya, masyarakat yang telah divaksin hingga dosis ketiga atau booster sekalipun tetap harus mematuhi protokol kesehatan setiap saat.
Di antaranya, rajin mencuci tangan, memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak dengan orang sekitar, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Cara mencegah penyebaran virusnya adalah menerapkan prokes ketat. Intinya, masker tidak bolen dilepas," kata Edy Sugiarto.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Covid di Kota Cirebon Bertambah Setelah Sekeluarga Pulang dari Jakarta, Kadinkes Ingatkan Ini