TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkait bentrokan yang terjadi di Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022) dini hari.
Polresta Sorong Kota bersama dengan Polda Papua Barat telah menangkap dua tersangka terkait bentrokan yang terjadi.
Hal ini dikatakan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Dikutip dari Tribunnews, ia mengungkapkan kedua tersangka sudah dilakukan penahanan.
Baca juga: DJ Indah Cleo Tewas, Wajahnya Tak Dikenali, Sempat Chat Adik, Ungkap Suasana Bentrokan di Sorong
Baca juga: Polisi Sebut 2 Tersangka Kasus Pertikaian di Double O Sorong Berasal Dari Satu Kelompok
"Dua tersangka tersebut berasal dari satu kelompok itu aja ya dan yang jelas saat ini sudah dilakukan penangkapan dan penahanan karena aksi ini," katanya pada konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selata, Kamis (27/1/2022).
Selain itu, Ramadhan juga menjelaskan peran kedua tersangka yang sudah diamankan tersebut.
"Kedua tersangka tersebut yang melakukan penganiayaan," jelasnya.
Hanya saja terkait pasal yang disangkakan kepada kedua tersangkan belum dapat disampaikan secara detail oleh Ramadhan.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan detail dari proses penangkapan.
Dirinya menjelaskan kedua pelaku ditangkap di Jalan Arfak Kampung Baru.
"Penangkapan dua orang itu sekira pukul 04.00 WIT," kata Adam, Kamis (27/1/2022).
Selain itu Adam juga menjelaskan peran dari kedua tersangka.
"Mereka ditangkap karena merupakan pelaku dari pembunuhan dan pengeroyokan terhadap KR yang terjadi di kompleks tempat hiburan malam (THM) Double O Sorong," jelasnya.
Selain itu ia juga menyatakan, penangkapan tersebut juga sesuai dengan laporan polisi bernomor LP/61/I/2022/Polres Sorong Kota pada 25 Januari 2022.
Laporan penangkapan tersebut berkaitan dengan pembunuhan dan pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Rumusan Pasal 338 junto 170 ayat 3 KUHP.
Lalu untuk barang bukti yang telah diamankan oleh kepolisian adalah sebuah parang.
"BB (barang bukti) itu kalau dalam bahasa Pelauw disebut parang caka lele yang dipakai oleh tersangka M," kata Adam.
Saat ini, kepolisian juga masih mengejar pelaku pembakaran THM Double O yang menewaskan 17 orang.
Gelar Aksi Bakar Lilin Mengenang 17 Korban Terbakar
Di lain tempat, sejumlah seniman dan masyarakat di Kota Sorong, Papua Barat menggelar aksi bakar lilin untuk mengenang 17 korban jiwa yang terbakar di THM Double O, Kota Sorong, dilansir Kompas.com.
Aksi ini berlangsung pada Kamis (27/1/2022) pukul 20.00 WIT di kawasan parkir Double O.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Pembacokan yang Menewaskan 1 Orang di Kompleks Double O Sorong
Kerabat dan karyawan Double O pun nampak meneteskan air maa atas kepergian rekan kerja mereka.
Salah satu perwakilan seniman band di Sorong, Arif mengatakan aksi ini adalah bentuk solidaritas kepada seluruh korban yang mayoritas adalah pemusik, dancer, hingga Disk Jockey (DJ).
"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas kita seniman di Kota Sorong di mana saya mewakili komunitas band Sorong dan mewakili SPMI Papua Barat."
"Kita semua hadir memperingati hari yang sangat bersejarah di mana rekan kerja kita, seniman band, dance, DJ, menjadi korban kerusuhan pembakaran diskotik Double O," ungkap Arif.
Lalu salah satu kerabat dari DJ Indah Cleo, Niar mengaku sangat sedih dan merasa kehilangan atas kepergian rekannya yang dikenal sanga baik.
"Kalau DJ Cleo aku kenal dia karena dia orang Padang, pernah di Pekanbaru juga serta Cleo itu orangnya baik padahal dia baru datang empat hari ke Sorong," kata Niar.
Niar merupakan orang yang selamat saat kejadian kebakaran di diskotik Double O.
Ia menceritakan ketika peristiwa terjadi sedang berada di lantai dua dan berhasil keluar dari diskotik Double O di mana pada saat yang bersamaan terjadi kebakaran.
Baca juga: Tim DVI Mabes Polri Diturunkan Bantu Proses Identifikasi 17 Jenazah Korban Bentrokan di Sorong
Dirinya juga baru bekerja di Double O selama dua bulan usai merantau dari Jawa Barat.
Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, bentrokan antar kelompok terjadi di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) dini hari.
Bentrokan ini pun mengakibatkan 17 orang tewas karena terjebak api di THM Double O, Sorong, Papua Barat.
Diketahui penyebab terjadinya bentrokan dipicu oleh kesalahpahaman antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat hiburan malam yang terjadi pada Mingg (23/1/2022).
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci Bangun DS/Rizki Sandi Saputra)(Kompas.com/Maichel)
Artikel lain terkait Bentrokan di Sorong