"Dia itu modalin istrinya untuk modal buka usaha jualan bakso di depan rumah, lalu karena bangkrut, sempat buka usaha warung kelontong juga, tapi bangkrut juga," katanya.
Sekitar satu tahun belakangan, kata Joni, hubungan keluarga mereka tak lagi harmonis.
"Ya cerai gitu, mereka pisah gak di rumah ini lagi," lanjut Joni.
Joni menuturkan pasca berpisah kakaknya sudah tak tinggal lagi di Way Bungur.
"Ayukku merantau ke Kalimantan dan terakhir pulang Natal kemarin tapi ndak lama, berangkat lagi. Katanya sih ke Kalimantan lagi," tandas Joni.
Kurang Bersosialisasi
Babinkamtibmas Desa Tegal Ombo, Bripka Riki S yang tidak jauh dari kediaman pelaku perampokan BRI Link mengaku jika Afdian Saputra tidak aktif berkomunikasi dengan masyarakat.
"Ya ga pernah juga komunikasi atau interaksi dengan masyarakat sekitar," katanya.
Ia juga mengungkapkan Afdian Saputra jarang terlihat di lingkungan sekitar.
"Ga pernah kelihatan, cuma sesekali, bahkan warga sini juga tidak banyak tahu tentang dia," bebernya.
Sementara, Kepala Desa Tegal Ombo, Widodo mengatakan, ia bahkan baru mengetahui adanya pelaku Perampokan BRI Link di Desanya.
"Saya aja baru tahu ini, karena kejadian ini," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Fakta Pelaku Perampokan BRI Link Lampung Timur, Usaha Bangkrut dan Terlilit Banyak Utang