"Kasus ini ada dua peristiwa, pertama adalah tabrak lari atau laka lantas, sudah kami tangani dan melakukan pemeriksaan pihak yang menabrak maupun yang ditabrak."
Baca juga: Buntut Perusakan Mobil Mercy di Bantul, 3 Orang Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Pelaku
Baca juga: UPDATE Mobil Mercy Dirusak Massa: Pengendara Beri Pengakuan dan Masalah Berlanjut ke Jalur Hukum
"Dalam kasus ini, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan."
"Membuat surat kesepakatan dan penabrak mengganti seluruh kerusakan," beber Ihsan.
"Kemudian untuk peristiwa keduanya lanjutan tabrak lari, karena yang merasa ditabrak tidak terima kemudian mengejar pelaku tabrak lari, dan beberapa masyarakat ikut terprovokasi karena ada yang meneriakkan maling, masyarakat ikut mengejar dan (berhenti) tepatnya di perempatan Tamantirto."
"Kendaraan berhenti dan di situlah terjadi kasus pengeroyokan dan perusakan secara bersama-sama yang dilakukan oleh beberapa orang yang sebagian sudah diamankan," imbuhnya.
Dalam aksi perusakan itu, korban tabrak lari berinisial ATW naik ke atas dan memukul kap mobil.
Ia juga menendang dan memukul GW.
Sementara itu, MDK memecahkan kaca mobil GW.
"Pelaku tidak hanya melakukan perusakan, tetapi juga penganiayaan."
"Motif hasil pemeriksaan karena yang bersangkutan merasa jadi korban tabrak lari, kemudian mengejar dan melampiaskannya dengan pengeroyokan dan perusakan," terang Ihsan, dilansir TribunJogja.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Depan Kantor Wali Kota Jaksel Disebabkan Pengemudi Mercy Alami Epilepsi
Baca juga: Sedan Mercy Adu Banteng dengan Motor Matik di Pondok Indah, Satu Pengendara Tewas
Kasus Tabrak Lari Berakhir Damai
Pengemudi Mercy, GW (40), mengaku dirinya memang menyerempet tiga pengendara sepeda motor saat terlibat aksi kejar-kejaran dengan juru parkir dan teman-temannya.
Ia mengaku saat itu panik hingga menabrak para pengendara motor itu.
Kendati demikian, Gandi menyebut ia dan korban yang diserempetnya sudah sepakat berdamai.