Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Polda Maluku menegaskan penemuan jasad Aladin alias Naruto di Gunung Botak, Kabupaten Buru, tak ada kaitannya dengan kasus penembakan warga sipil yang dilakukan oleh oknum Brimob, Brigpol AB beberapa hari lalu.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Rum Ohoirat menegaskan, kedua kasus tersebut terjadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda.
"Tidak ada kaitannya dengan kasus penembakan, karena lokasinya juga berbeda," ungkap Rum Ohoirat di ruang kerjanya, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, kasus yang menewaskan Mede Nurlatu terjadi pada Sabtu (29/1/2022) lalu.
Sementara di lokasi berbeda, mayat Aladin alias Naruto, ditemukan pada Minggu (30/1/2022)kemarin.
"Jadi saya tegaskan bahwa pembunuhan Aladin, pelaku belum diketahui masih diselidiki. Jadi tidak ada sangkut paut dengan kasus meninggalnya Mede Nurlatu," tegasnya.
Atas penemuan mayat itu, juru bicara Polda Maluku ini meminta warga di kawasan tersebut agar dapat membantu aparat kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini.
"Kami berharap masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian itu bisa membantu polisi agar kasusnya segera bisa terungkap," tandasnya.
Sebelumnya, jasad pria ditemukan di Kawasan tambang emas Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, Minggu (30/1/2022) pagi.
Jasad pria tersebut ditemukan warga sekira pukul 05.00 WIT.
Saat ditemukan, jasad dalam kondisi berlumuran darah, menggunakan baju warna abu-abu dan celana hitam dengan posisi tubuh telentang.
Korban diketahui bernama Aladin alias Naruto (35).
Penambang asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu, diduga kuat korban pembunuhan lantaran ada luka sayatan di rusuk kiri kanan, wajah, serta lengan kanannya.
Baca juga: Oknum Brimob Tembak Penambang Emas, Berondong Pakai Senjata Laras Panjang, Ibu-ibu Lari Tutup Kepala