TRIBUNNEWS.COM - Beredar video tentang penarikan pesawat milik maskapai Susi Air dari Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (2/2/2022).
Video ini diunggah oleh pemilik dari maskapai Susi Air sekaligus mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti.
Hingga Rabu (2/2/2022), video tersebut telah ditonton sekitar 326 ribu kali dan disukai sebanyak 11 ribu kali.
Dalam video berdurasi 24 detik tersebut terlihat pesawat milik maskapai Susi Air diduga dikeluarkan oleh Satpol PP Malinau.
Baca juga: Soal Pesawat Susi Air Dikeluarkan Satpol PP dari Hanggar, Susi Pudjiastuti: Seringkali Ada Kejutan
Baca juga: Pesawat Susi Air Dikeluarkan dari Hanggar Malinau Kaltara, Ini Penjelasan Satpol PP
Mengenai video tersebut, Susi mencuitkan persoalan terkait pengusiran dari Hanggar Malinau tersebut.
Ia mengatakan, maskapai miliknya telah mengajukan perpanjangan terkait penyewaan hanggar tersebut sejak akhir tahun lalu tetapi ditolak.
"Persoalan: Susi Air sdh mengajukan perpanjangan bbrp kali sejak November tp akhirnya ditolak. Krn apa ditolak? Susiair tidak tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara," cuit Susi pada Rabu (2/2/2022).
Selain itu, kejadian ini juga mengingatkannya pada tahun 2010 ketika Susi Air juga diusir dari Nabire.
Namun alasannya karena Bupati Nabire tidak mendapatkan tiket karena habis.
"Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua. Kami tawarkan di flight kedua tdk mau, akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis&investasi di daerah msh tergantung pjbt daerah," tulis Susi.
Komentar Dishub Kaltara: Murni Bisnis
Mengenai kejadian ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Utara mengungkapkan hal ini murni perkara bisnis antara Pemkab Malinau dan Maskapai Susi Air.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dishub Kaltara, Andi Nasuha.
"Itu kan murni bisnis antara Pemda Malinau dan maskapai, itukan mereka punya hanggar milik Pemda Malinau," kata Andi Rabu (2/2/2022), dikutip dari Tribun Kaltara.