Sebab, keterisiain ruang di Hotel Isolasi Yasmin, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, saat ini telah mengalami kelebihan kapasitas.
Dimana, dari yang seharusnya hanya diisi 240 pasien, saat ini sudah 301 pasien dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Adanya hal itu, pengelola hotel isolasi pun menerapkan skema khusus, untuk bisa menampung pasien yang hendak menjalani perawatan Covid-19 di tempat tersebut.
"Sebelum adanya peningkatan kasus yang signifikan ini, satu kamar itu terisi satu orang, bila dia bukan klaster keluarga."
"Tapi sekarang, kita tambah, dimana satu kamar terisi dua orang, dengan jenis kelamin yang sama," jelas Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang dr Maulia Rahma.
Baca juga: Kemenkes: Pasien Covid-19 Isoman dan Isoter Kurangi Beban Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan
Menurutnya, saban hari ada 72 pasien yang datang ke hotel isolasi.
Perbandingannya, tiap hari ada 30 pasien yang dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di hotel tersebut.
"Sehari itu yang masuk ke hotel isolasi ada 72, dengan yang keluar ada 30 orang, namun karena yang masuk ini cukup banyak jumlahnya, ya tetap saja penuh," ujarnya.
Meski banyaknya pasien yang melakukan isolasi di Hotel Yasmin, dirinya memastikan untuk obat-obat hingga oksigen tidak mengalami kekurangan.
"Untuk obat-obatan allhamudulilah kita masih aman. kita siap dan sudah ter isi penuh juga, ada 6 tabung besar dan 5 tabung kecil," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Covid-19 Melonjak, Gubernur Banten Minta Masyarakat Tak Panik: Ada 2.490 Tempat Tidur untuk Pasien