News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan Waduk di Purworejo

Konflik Wadas: Rizal Ramli hingga Putri Gus Dur Senggol Pejabat Jateng

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2. Alissa Wahid

Sementara itu, putri sulung Gus Dur, yakni Alissa Wahid juga mempertanyakan dugaan kekerasan yang dilakukan aparat kepada warga Desa Wadas.

Ia meminta pertanggungjawaban Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Yakni agar membebaskan warga-warga yang ditahan.

Alissa juga memiliki permintaan khusus kepada Gubernur Jateng.

Tak lain adalah untuk menunda pengukuran lahan proyek pembangunan bendungan.

Alissa berpendapat agar dilakukan musyawarah antara rakyat, pemerintah, juga aparat.

Ini cuitan dalam Twitter @AlissaWahid:

"Atas nama @GUSDURians , kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara."

Alissa Wahid soal Desa Wadas (Twitter @AlissaWahid)

Ganjar Minta Maaf dan Janji Kapolda Jateng

Diberitakan Tribunnews.com, berikut update terbaru perkembangan situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pasca-kericuhan yang terjadi pada Selasa (8/2/2022) kemarin.

Kericuhan muncul setelah ratusan aparat kepolisian datang untuk mengamankan petugas Badan Pertahanan Nasional (BPN) yang hendak melakukan pengukuran lahan untuk keperluan querry tambang batuan andesit.

Buntut dari kericuhan tersebut, sebanyak 64 orang warga Wadas masih diamankan di Polres Purworejo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf terkait kericuhan yang terjadi di Desa Wadas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini