Pencarian selesai pukul 11.50 WIB. Sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 12 orang selamat. Satu orang sopir juga selamat.
Pengakuan korban selamat
Seorang korban selamat dari kecelakaan laut di Pantai Payangan yang menewaskan 10 warga Jember, Jawa Timur, menceritakan ritual yang dilakukan oleh rombongan berjumlah 24 orang tersebut.
Korban selamat bernama Bayu tersebut menjelaskan, mereka datang untuk melakukan ritual berupa meditasi di tepi Pantai Payangan, Jember.
“Meditasi,” kata Bayu, Minggu (13/2/2022), melansir dari Kompas TV dalam artikel 'Korban Selamat Ungkap Ritual di Pantai Payangan Jember, 10 Meninggal Terseret Ombak'.
Menurutnya, mereka melakukan meditasi di pinggir laut. Namun, saat itu tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret rekannya.
“Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua.”
Ombak tersebut kemudian menyeret belasan orang dan 10 orang di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kesepuluh jenazah tersebut sudah tiba di Puskesmas Ambulu, Jember, untuk proses identifikasi dan pendataan.
“Di puskesmas ambulu sudah ada 10 jenazah yang menunggu proses identifikasi dari kepolisian,” jurnalis Kompas TV Jember, Hernawan, melaporkan dari Puskesmas Ambulu.
Seperti diberitakan, Kelompok Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual di Pantai Payangan Jember.
Ada 23 orang anggota kelompok itu, dan satu orang sopir. Ritual berakhir duka, 11 orang meninggal dunia, dan 12 oran
Sudah Diperingatkan
Maut menjemput 11 orang peserta meditasi.