Tak berhenti di situ, IF juga disuruh untuk membersihkan WC sekolah.
Selain itu, IF juga disuruh berlutut serta saling mencubit telinga dengan temannya yang sama-sama dihukum.
"Pertama disuruh berlutut, karena pada hari Kamis itu IF dihukum bersama satu kawan yang lain."
"Jadi mereka berdua disuruh berlutut dan saling cubit telingga satu sama lain, yang mengakibatkan telinga sebelah kirinya luka," jelas Yason.
Akibat dihukum dengan cara tidak wajar, IF mengalami luka di dahi, telinga bagian kiri dan merasa pusing.
"Kejadian itu telah resmi dilaporkan ke Polres Kupang."
"Kami masih menunggu proses selanjutnya dan kami berharap oknum guru tersebut diberi sanksi atas perbuatannya," terang Yason.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Gara-gara Hilangkan Buku Cetak, Guru SMPN di Kabupaten Kupang Aniaya Muridnya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Ryan Tapehen, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)