Karena tak terima, ayah korban kemudian melapor ke polisi.
Dari hasil penyelidikan, aksi bejat yang dilakukan pelaku terjadi sekira September 2020 silam sekira pukul 20.00 WIB di lingkungan pondok.
Bahkan, dari hasil pengembangan, ada satu orang santriwati lagi yang menjadi korban pencabulan oleh pelaku.
Baca juga: Fakta-fakta Janda di Bandung Dirudapaksa dan Dirampok 2 Pemuda, Berawal dari Berkaraoke Bersama
"Modus pelaku yakni melampiaskan hasrat kepada santriwati yang memiliki paras cantik."
"Setelah itu pelaku mengajak korban mengaji di luar jam yang ditentukan dan melancarkan aksinya," ungkap Didi kepada Tribun Jateng, Selasa (22/2/2022).
Perbuatan cabul yang dilakukan pelaku yakni dengan cara mencium hingga meraba bagian sensitif korban.
"Kenapa saya berani mencium ya karena saya sayang," ujar pelaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Munasik Guru Ngaji di Tegal Cabuli 2 Santriwati di Pondok: Kenapa Berani? Karena Saya Sayang
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Desta Leila Kartika, Kompas.com/Tresno Setiadi)