TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang wilayah Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) malam.
BMKG mencatat gempa dengan kekuatan magnitudo 4,7 terjadi pada pukul 22.17 WIB.
Pusat gempa berada di darat, 8 km Tenggara Talu, Pasaman Barat dengan kedalaman 8 km.
Gempa ini dirasakan di Padang Panjang, Lubuk Sikaping, Lima Puluh Kota dan Payakumbuh dengan sakala II MMI.
"#Gempa Mag:4.7, 25-Feb-22 22:17:21 WIB, Lok:0.16 LU, 100.01 BT (Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Talu, Pasaman Barat), Kedlmn:8 Km Dirasakan (MMI) II Padang Panjang, II Lubuk Sikaping, II Lima Puluh Kota, II Payakumbuh #BMKG," tulis BMKG di akun twitternya, @infoBMKG.
Hasil analisis BMKG, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Baca juga: Sumbar Diguncang Gempa, Gerindra Bangun Posko Darurat
Semula, BMKG mencatat gempa di Pasaman bermagnitudo 6,2 dan kini menjadi magnitudo 6,1.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter dengan magnitudo 6,2, kemudian kami update 6,1," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/2/2022).
BMKG memprediksi akan ada potensi gempa susulan dalam satu hingga dua hari ini.
"Dalam 1-2 hari ini berpotensi akan ada gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil," ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi secara virtusl, Jumat (25/2/2022).
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk menjauhi rumah-rumah yang rusak atau mengalami keretakan.
"Masyarakat yang tinggal di lereng juga diminta meninggalkan tempatnya sementara karena khawatir nanti akan terjadi longsor di daerah lereng," ujar dia.
Tujuh orang meninggal dunia
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mengabarkan, data hingga Jumat sore, sebanyak tujuh orang warga dinyatakan meninggal dunia akibat Gempa Magnitudo 6,1 di Sumatra Barat.