Setelah membangunkan Jafar, Putra bersamanya langsung menuju rumah Asiah.
"Putra langsung menuju rumah anaknya tepat disebelah untuk membangunkannya melihat kondisi Asiah," kata Kasubbag Humas Polres Langkat Iptu Joko Soepeno, melalui pesan singkat WhatsApp.
Baca juga: Pria Aniaya Laki-laki yang Diduga Goda Istrinya hingga Tewas, Ternyata Salah Sasaran
Ia mengatakan, bersama dengan anaknya Putra langsung masuk untuk membangunkan Asiah.
Namun, Asiah juga tidak bangun setelah dipegang Jafar.
"Sudah dalam keadaan terkapar di tempat tidur kepalanya terdapat luka, memar dan berdarah," ungkapnya.
Kemudian, kata Joko, saksi juga melihat adanya baru gilingan cabe di tempat tidur korban. Diduga, batu tersebut digunakan untuk memukul korban.
"Tempat tidur terdapat batu abak gilingan cabe diduga sebagai alat yang dipergunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban," jelasnya.
Baca juga: Pembunuhan 9 Tahun Lalu Terungkap dari Kecelakaan Mobil, Korban Dihabisi karena Bunyikan Klakson
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Koki di TPU Kober: Fikri Melawan Usai Pelaku Tikam Korban dengan Gunting
Setelahnya, Jafar mengira Asiah masih hidup langsung menggendong korban untuk dibawa ke rumahnya.
"Mengira mamaknya masih hidup selanjutnya membawa korban ke rumah anaknya yang rumahnya bersebelahan dgn rumah korban," ungkapnya.
Akan tetapi, setelah dilakukannya pemeriksaan korban diketahui sudah tidak lagi bernyawa.
Karena kejadian ini, Jafar melaporkannya ke Polsek Pangkalan Brandan.
"Polsek Pangkalan Brandan yang mendapatkan kabar langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan autopsi terhadap jenazah Asiah," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul WANITA 62 Tahun Ditemukan Tewas Diduga Dipukul dengan Batu, Warga Sempat Dengar Jeritan
(Tribun-Medan.com/Satia)