Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Tim SAR terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban gempa bumi magnitudo 6.1 Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam hasil percarian pada Sabtu kemarin, 2 warga kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dengan temuan tersebut total korban jiwa bencana gempa bumi menjadi 10 orang.
"Sementara itu hasil kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat bersama BPBD masing-masing kabupaten terdampak dan instansi gabungan telah mencatat ada sebanyak 42 orang luka berat, 346 luka ringan, 4 orang masih dinyatakan hilang dan 13.000 jiwa mengungsi," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu (27/2/2022).
Adapun rincian korban gempa bumi tersebut terdiri dari korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia tercatat dari Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 4 orang, luka berat 37 orang, luka ringan 310 orang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Kembali Guncang Pasaman Barat pada Minggu Dini Hari
Sementara itu lebih 10 ribu jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali.
Kemudian dari Kabupaten Pasaman dilaporkan ada 6 orang meninggal dunia, luka berat 5 orang, luka ringan 36 orang, 3 ribu jiwa menungsi dan ada 4 orang tertimbun material longsoran yang hingga kini masih dalam proses pencarian dan pertolongan.
Di samping itu, Kabupaten Lima Puluh Kota melaporkan sebanyak 53 jiwa dari 16 KK terdampak dan 2 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
"Selanjutnya di Kabupaten Agam dilaporkan ada seorang bayi mengalami luka-luka akibat terdampak gempa bumi," katanya.
Gempa bumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan, 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.
"Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan," ujarnya.