Dadang juga mengaku, telah mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tatar Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung untuk mengontrol langsung akses jalan yang digunakan warga untuk menggendong ibu yang baru melahirkan itu.
"Supaya akses jalan itu untuk diperbaiki, apakah menggunakan dana APBD atau Dana Desa, silakan, yang penting saya tidak mau ada jalan yang masih dalam kondisi tanah. Kita upayakan pengerasan dulu jalan itu," kata Dadang.
Dadang mengatakan, kejadian ini menjadi perhatian pemerintah, baik kabupaten, kecamatan, maupun desa.
"Agar lebih intens dan perhatian, segera ditindaklanjuti, agar tidak ada lagi peristiwa semacam itu," ujarnya.
Camat Arjasari, Heru Kiatno, mengatakan bersama perangkat desa dan jajaran Dinas PUTR Kabupaten Bandung, ia sudah meninjau ke lokasi.
"Insya Allah untuk sementara akan dilakukan penetrasi atau pengerasan dulu. Sebab kalau langsung diaspal enggak akan mungkin karena masih tanah dasarnya," ujar Heru.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Kami juga sudah melapor ke pa Bupati, alhamdulillah ada hikmahnya."
Saat ditanya apakah ada daerah lain yang terpencil di Kabupaten Bandung seperti Kampung Cicendo, Heru mengatakan, daerah seperti itu masih banyak.
"Banyak, dalam arti kata seperti ke kampung susah terjangkau, tapi tak terlalu sukit. Setiap desa pasti ada, hanya secara keseluruhan desa-desa sudah punya data, mana yang sudah dibangun dan yang belum," ucapnya.
Kepala Desa Rancakole, Taksdik Suryana, mengungkapkan, kini kondisi Ranti dan ibunya dalam keadaan sehat.
Pihak desa, ujar Taksdik, sebenarnya selalu sigap dalam memberikan bantuan, terlebih dalam kondisi darurat.
"Kami ada kendaraan. Tapi, keluarga Bu Ranti, katanya saat itu panik sehingga enggak sempat memberitahu RT dan RW. Enggak ada laporan, jadi kami enggak tahu. Kalau ada informasi, pasti desa sigap," ujar Taksdik.(*)
Baca juga: Romantisme di Kantor di Masa Pandemi Naik: Lihat Rekan Kerja Berualng-ulang, Lambat Laun Jatuh Cinta