Yakni di area persawahan di Desa/Kecamatan Dukuhturi, yang menjadi lokasi penemuan jasad korban.
Setelah mendapat tempat yang dirasa cocok, AS langsung mengeksekusi korban.
"Setibanya di TKP, tersangka langsung melakukan kekerasan dengan cara mendorong korban hingga jatuh ke tepian sawah."
"Kemudian, memukul bagian wajah korban sebanyak dua kali, dan mencekik leher menggunakan tangan sampai korban terbaring lemas," beber Kapolres.
Baca juga: Wanita Hamil 6 Bulan Ditemukan Tewas di Sawah, Warga Dengar Suara Berisik Motor saat Dini Hari
Baca juga: FAKTA Sopir di Makassar Tewas setelah Duel dengan Prajurit TNI, Korban Pernah Bunuh Anggota Yon Kav
Korban Pura-pura Mencari Korban
Arie melanjutkan, setelah memastikan korban tewas, pelaku membuang jasad korban ke parit yang terdapat genangan air.
Tujuannya, agar jenazah korban tak terlihat oleh orang lain.
"Setelahnya, tersangka meninggalkan TKP dan kembali ke kos-kosan korban untuk membuat alibi seolah-olah ia ikut mencari atau kehilangan korban," ungkap Arie.
Namun, alibinya itu terpatahkan setelah ada saksi yang melihatnya menjemput korban di kos.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman, akhirnya AS mengakui perbuatannya yang telah membunuh NDY.
Pengakuan Pelaku
AS mengaku nekat menghabisi nyawa kekasihnya karena sakit hati.
Pasalnya, saat meminta pertanggungjawaban, korban juga melontarkan kata-kata kasar ke pelaku.
AS mengaku belum siap menikahi korban karena belum memiliki biaya untuk menikah.