"Saya merasa emosi karena terus didesak untuk bertanggung jawa sehingga gelap mata dan melakukan pembunuhan."
"Saya semakin emosi karena korban mengatai saya dengan kata-kata tidak pantas," terangnya.
AS mengaku, setelah jasad korban ditemukan, dia sempat mendatangi RSUD dr Soeselo Slawi untuk memastikan NDY benar-benar meninggal dunia.
Dia berpura-pura memastikan bahwa mayat tersebut adalah korban yang hilang.
Baca juga: Mengenal Sosok Bebi Tabuni, Anak Kepala Suku yang Tewas Ditembak KKB di Distrik Beoga Papua
Korban Hamil 6 Bulan
Masih dari Tribun Banyumas, Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro, mengatakan NDY diduga menjadi korban pembunuhan.
Dari hasil autopsi terungkap bahwa korban tengah mengandung.
Sementara itu, penyebab kematiannya karena dicekik.
"Dari hasil autopsi tim forensik Biddokes Polda Jateng didapati hasil korban sedang hamil enam bulan."
"Kemudian, ada luka memar di bagian kepala dan wajah, adapun penyebab kematiannya yaitu mati lemas karena cekivak pada leher yang menghambat jalannya pernapasan," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Tegal, Minggu.
Selain itu, juga terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul di tubuh korban.
Luka itu terdapat pada kepala, wajah, leher hingga dada.
Kemudian, ada luka robek pada tangan kiri dan kepala bagian dalam, serta otot leher.
Korban diperkirakan meninggal 6-12 jam sebelum ditemukan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Perempuan Ditemukan Tewas di Dukuhturi Tegal Dibunuh Kekasih yang Kesal Dimintai Tanggung Jawab dan Identitas Mayat Perempuan di Sawah Dukuhturi Tegal Terungkap: Mahasiswi, Warga Karangsembung Brebes
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBanyumas.com/Desta Leila Kartika)