TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Bupati Puncak, Willem Wandik, menyerahkan santunan pada pihak keluarga korban serangan Kelompok Kriminal Bersanjata (KKB), pada Selasa (8/3/2022).
Diketahui, KKB melakukan penyerangan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022), hingga menewaskan delapan orang.
Saat menyerahkan santunan pada pihak keluarga, Willem Wandik menegaskan bahwa para korban tewas merupakan pahlawan telekomunikasi.
"Mereka ini merupakan pahlawan telekomunikasi khususnya di Papua dan di Indonesia," kata Willem Wandik.
Baca juga: Seorang Pendulang Tewas Diserang KKB, Begini Penjelasan Polda Papua
Bupati pun mengungkapkan rasa berduka atas terjadinya peristiwa tersebut.
"Saya mewakili pemerintah dan seluruh masyarakt Kabupaten Puncak menyampaikan dukacita yang amat mendalam atas peristiwa yang terjadi," kata dia.
Berterima Kasih pada Tim Pengevakuasi
Bupati juga mengucapkan terima kasih pada tim Operasi Damai Cartenz yang berhasil melakukan evakuasi.
Rasa terima kasih juga ditujukan bagi Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih yang telah bekerja keras mengerahkan personel.
Baca juga: Tak Ingin Jatuh Korban Lagi, Keluarga Eko Septiansyah Harap Pemerintah Tuntaskan Masalah KKB
Adapun delapan jenazah pekerja telekomunikasi tersebut telah berhasil dievakuasi Senin (7/3/2022) dan diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
Identitas jenazah itu yakni Syahril Nurdiansyah dan Eko Septiansyah yang dimakamkan di Jakarta, Bili Galdi Balion, dimakamkan di Bandung.
Kemudian Ibo yang dimakamkan di Subang, Jamaludin dimakamkan di Rangkas Bitung.
Lalu Bona Simanulang diberangkatkan ke Palu, Sulawesi Tengah, Renal Tagasye Tentui diterbangkan ke Ambon dan Bebi Tabuni diterbangkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak.(*)
Berita ini telah tayang di Tribun Papua berjudul:
Sebut Korban Serangan KKB sebagai Pahlawan, Bupati Puncak Sampaikan Rasa Duka dan Beri Santunan