"Betul, beliau dokter umum. Masih aktif," kata Arif saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis.
Baca juga: 5 FAKTA Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo, Tewas Ditembak Densus 88, Sosoknya Diungkap Ketua RT
Baca juga: Pengakuan Pak RT tentang Sosok S Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus: Dia Dokter Buka Praktik
"Beliau berpraktik untuk sosial. Banyak yang digratiskan oleh beliau," sambungnya.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, nama Sunardi memang tercantum di direktori anggota IDI.
Ia tercatat memiliki Nomor Pokok Anggota (NPA) 34559.
Sunardi diketahui bertempat tinggal di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo.
Mengutip TribunSolo.com, ia membuka praktik di rumahnya tersebut.
Di plakat yang tertempel di jendela rumah, tertulis Sunardi membuka praktik setiap pukul 06.00-08.00 dan 17.00-20.00.
Namun, menurut Ketua RT tempat Sunardi tinggal, Bambang Pujiana Eka Warsono, tempat praktik milik sang dokter tak pernah ramai.
"Kalau saya lewat ya tidak ramai, sepi artinya tidak ada banyak pasien," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis.
Baca juga: Densus 88 Konfirmasi Teroris JI yang Ditembak Mati di Sukoharjo Dikenal Sebagai Dokter
Baca juga: Sosok Terduga Teroris yang Tewas saat Ditangkap Densus 88, Menolak Masuk Grup WA Warga
Dikenal Antisosial
Bambang Pujiana Eka Warsono mengungkapkan sang dokter selama ini dikenal sebagai sosok yang jarang bersosialisasi.
Sejak dirinya menjabat sebagai Ketua RT pada 2019, Bambang tak pernah melihat Sunardi hadir di pertemuan warga.
"Semenjak saya megang Ketua RT dari 2019 itu saya mengadakan pertemuan kegiatan warga dia tidak pernah ada, tidak pernah datang, tidak pernah sosialisasi," kata Bambang, Kamis (10/3/2022), dikutip dari TribunSolo.com.
Ia juga mengaku selama ini tak pernah bertegur sapa ataupun mengobrol dengan Sunardi.