News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Minyak Goreng

Kelangkaan Minyak Goreng Mulai Memakan Korban Jiwa, Seorang Ibu di Berau Meninggal saat Mengantre

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi depan mini market saat korban jatuh pingsan dan meninggal di Jalan Kampung Cina RT 05 Kelurahan Teluk Bayur, Berau, Kaltim, Sabtu (12/3/2022).

Setibanya di lokasi, warga ternyata sudah memadati di depan minimarket.

Sandra berdiri agak terpisah dari kerumunan. Ia tiba-tiba jatuh pingsan dan sempat mengalami kejang-kejang.

Warga yang berada di lokasi lalu memberi pertolongan menuju rumah sakit RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb. Sayangnya nyawa Sandra tak tertolong selama dalam perjalanan.

"Kata saksi di lokasi, ibu ini sempat batuk-batuk, kemudian jatuh pingsan," terang Kasiyono.

Berdasarkan keterangan sang suami, korban memiliki riwayat penyakit asma.

Kini korban sudah di rumah duka dan akan langsung dimakamkan pada hari ini, Sabtu.

Lautan manusia di Lubuklinggau

Sebuah video yang memperlihatkan lautan manusia di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan viral di media sosial.

Mereka berdesak-desakan untuk membeli minyak goreng.

Kerumunan itu terjadi saat Operasi Pasar (OP) minyak murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau, Kamis (10/3/2022).

Video lautan manusia di Lubuklinggau itu diunggah oleh akun Twitter (QaillaAsyiqah.

Dari video berdurasi 28 detik tersebut, tampak warga tengah mengantre di sebuah lapangan terbuka.

Bahkan, terlihat anak-anak ikut mengantre di dalam kerumunan.

Baca juga: Viral Video Bupati Pidie Obati Pasien dengan Cara Dikubur, Sosoknya Sering Buat Heboh

Baca juga: Viral Penonton Diduga Kesurupan Saat Nonton Film Iblis Dalam Kandungan, Produser Ucapkan Maaf

Dalam caption unggahan itu dijelaskan, peristiwa itu terjadi di Gor Megang Lubuklinggau.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini