TRIBUNNEWS.COM, BERAU - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan telah membuat banyak warga yang rela antre demi bisa mendapatkannya.
Kondisi ini juga terjadi di Berau, Kalimantan Timur.
Antrean warga terjadi di depan sebuah minimaket di daerah tersebut.
Namun saat antrean, muncul kabar seorang ibu bernama Sandra (41) warga Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, termasuk dari rekaman video yang beredar di media sosial menyebutkan, awalnya sang ibu tersebut sempat mengalami batuk, sesak nafas dan pingsan.
Baca juga: Polisi Belum Temukan Praktik Kartel, KPK Bakal Usut Kelangkaan Minyak Goreng
"Setelah jatuh, warga melakukan pertolongan. Namun meninggal saat menuju rumah sakit," ungkap Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).
Kasiyono menjelaskan, minimarket tersebut belum buka saat peristiwa itu terjadi.
Namun kerumunan warga sudah memadati depan minimarket sejak pukul 07.00 WITA.
Sementara minimarket dijadwalkan buka pukul 08.00 Wita. "Warga sudah standby depan Alfamidi sebelum buka," kata dia.
Sempat mengeluh sakit dada
Kasiyono menuturkan, korban berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki menuju Alfamidi sekitar pukul 07.00 Wita.
Rumahnya hanya berjarak sekitar 80 meter dari minimarket.
Korban ternyata sempat mengeluh sakit dada sebelum berangkat ke minimarket tersebut.
"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada. Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih. Sempat dilarang suaminya, tapi korban bilang 'enggak masalah, kalau ramai saya enggak beli'," tutur Kasiyono menirukan ucapan korban.